Takengon | Lintas Gayo – Pelaksana Tugas (Plt) Rektor, Mirda Alimi, SE, MM menegaskan akan berupaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Penegasan ini diutarakan Rektor saat diterima Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM diruang kerjanya, kamis (21/3/2013).
Dikatakan, langkah yang tidak dapat diabaikan dalam membangun kampus, menurut Mirda adalah koordinasi yang baik dengan para Dekan serta membuka ruang komunikasi dengan para mahasiswa.
“Jangan sampai tidak ada komunikasi, sehingga mahasiswa merasa urusaannya diabaikan”, imbuhnya.
Hal urgen lain yang perlu mendapat perhatian, menurut Mirda adalah merevisi statuta Universitas Gajah Putih melalui pembicaraan ditingkat unsur pimpinan rektorat dan pembina yayasan
Revisi statuta menurut Mirda diperlukan sebagai upaya penyesuaian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan pengelolaan perguruan tinggi
“Statuta kita terakhir tahun 2009, seharusnya dapat direvisi setahun sekali”, demikian kata Mirda.
Perlu Kebersamaan
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM dalam pertemuan dengan civitas akademika Universitas Gajah Putih Takengon tersebut mengemukakan pentingnya kebersamaan menyamakan persepsi agar visi dan misi kampus dapat diwujudkan
“Universitas Gajah Putih milik rakyat, karena itu sudah semestinya seluruh komponen masyarakat, terutama pihak kampus punya tanggung jawab moral untuk memajukannya”, katanya
Agar proses pendidikan mengalami percepatan, Nasaruddin menekankan perlunya pihak kampus membuka kesempatan yang lebih luas bagi akademisi luar untuk berkontribusi dalam mengembangkan kampus
“Kalau memang ada akademisi yang dinilai layak dan kompeten, mengapa tidak kita beri kesempatan untuk mengajar di Gajah Putih”, sela Nasaruddin sembari mencontohkan beberapa perguruan tinggi ternama yang terbuka dengan akademisi diluar kampusnya
Untuk itu, selaku Bupati sekaligus Ketua Yayasan yang menaungi Universitas Gajah Putih, Nasaruddin mengharapkan seluruh civitas akademika untuk berfikir dan bekerjasama agar perguruan tinggi yang menjadi kebanggaan masyarakat dataran tinggi gayo Aceh Tengah itu dapat lebih maju dan mampu menunjukkan kualitas para almamaternya
Pertemuan yang digelar di ruang kerja Bupati setempat turut dihadiri pihak universitas, diantaranya pembina yayasan, para pengawas, unsur rektorat, para dekan fakultas (pertanian, ekonomi, teknik dan sospol), serta fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa. Sedangkan dari pihak Pemerintah Daerah Bupati didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Karimansyah, SE, MM dan Kabag Humas, Mustafa Kamal. (SP/red.03)