Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*
Bah jauh dari kota
Jauh dari keramian
Hanya ada gunung dan jalan kecil
Kini bah dekat dengan siapa saja
Bah itu diganti dengan mahabbah
Oleh Tgk. Ali Djadun
Saling mencintai dan kami akan mencintai kalian
Bah saudara serempah
Terkena musibah
Kami saudaramu juga yang saling bermahabbah
Cinta bah membawa berkah
Orang Gayo saling berMahabbah
Pada bulan Ramadhan yang penuh Mahabbah
Bah bangun dari kesedihan
Bah menjadi saling mencintai
Bah mengalir do’a-do’a yang dipanjatkan
Do’a-do’a yang berasal dari relung hati
Marah, pada siapa marah
Nangis, untuk apa menangis
Sedih tiada guna lagi
Hanya ada rasa kepeduliaan dan cinta
Bah saatnya menjadi Mahabbah
Mahabbah dalam ukhuwah
24 Juli 2013
*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis Lintas Gayo