Takengen | Lintas Gayo : Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, besok tanggal 18 hingga 21 April 2011 secara serentak menggelar Ujian Nasional (UN) tahun 2011 yang diikuti puluhan ribu lebih siswa-siswi di seluruh Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Aceh termasuk di Kabupaten Aceh Tengah dengan menyertakan 2339 siswa dengan standar kelulusan UN 5,50 dari 6 mata pelajaran program IPA dan 6 mata pelajaran program IPS yang di ujiankan.
Menurut penuturan salah seorang anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), di SMAN 1 Takengon, Misbahhuddin, S. Pd yang menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 4 Takengon, Minggu (17/4), Pelaksanaan UN pada tahun ini berbeda dengan pelaksanaan UN pada tahun-tahun sebelum nya,
“Tahun ini paket soal yang di UN-kan adalah sebanyak 5 paket, mulai dari paket-A sampai E, setiap siswa akan menghadapi soal pada masing-masing paket yang telah di tetapkan dan di laporkan ke kementerian pendidikan nasional RI sehingga akan mengurangi kecurangan pada ujian nasional pada tahun ini,” ungkapnya.
Ditanya masalah persiapan semua sekolah untuk menghadapi UN tahun ini, Misbahuddin mengatakan bahwa dari MKKS sendiri telah menyepakati dan mensiasati teknis untuk menghadapi UN ini.
“Persiapan menghadapi UN telah dilaksanakan pada awal semester 5 dengan membahas materi-materi yang mungkin akan keluar di UN tahun ini pada semua sekolah, dan setiap sekolah masing-masing akan menjalankan Try Out sebanyak 2 kali untuk latihan menghadapi Ujian ditambah lagi dengan Try Out yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 1 kali. Dan setelah Try Out dilaksanakan hasil yang dicapai oleh semua siswa adalah Positif,” papar Misbahuddin.
Selanjutnya secara terpisah, Kepala SMAN 1 Takengon, Uswatuddin, M. Ap yang menjabat selaku Bendahara MKKS mengatakan bahwa ujian nasional tahun ini di ikuti sebanyak 2339 siswa, dengan rincian SMA/MA sebanyak 1981 siswa yang terbagi menjadi 1155 siswa program IPA dan 829 Program IPS,dan Tingkat SMK diikuti 385 Siswa.
Untuk target kelulusan, Uswatuddin mengatakan bahwa setiap kepala sekolah pasti memasang target 100% lulus, apabila target tersebut tidak tercapai maka hal ini dimungkinkan faktor kemampuan siswa yang bervariasi, ungkap kepala sekolah yang dikenal peramah ini. (Wein Mutuah)