Para pembaca Lintas Gayo saat ini bisa gembira. Bagaimana tidak, media online Lintas Gayo bangkit kembali setelah lebih dari tujuh hari , tidak lagi memberitakan berbagai informasi karena sejumlah alasan yang tidak dapat disampaikan kepada pembaca.
Tidak terasa sudah hampir empat tahun Lintas Gayo hadir sebagai media yang dulunya mempunyai visi cerdas dan mencerdaskan. Kali ini Lintas Gayo yang digagas oleh sejumlah anak-anak muda Gayo yang kreatif dan inovatif kembali ditengah-tengah pembaca.
Bagi manajemen Lintas Gayo, para pembaca sangat perlu menikmati media ini dalam tampilan baru. Agar tidak membosankan, dan tetap mengangkat nilai-nilai keGayoan yang mendunia.
Bagi Lintas Gayo , melihat Gayo tidak semata-mata Etnosentrisme, dimana melihat dunia dari sudut pandang budaya atau adat istiadat kesukuan saja.
Bercerita Gayo tentu bercerita hal yang kompleks, baik menyangkut dinamika tokoh, perkembangan dunia pendidikan, sosial budaya dan eksistensi dari sosial masyarakat yang terus saja berkembang.
Lintas Gayo turut serta memberitakan berbagai informasi tentang perkembangan dinamika politik, hukum dan juga perkembangan terkini tentang kehidupan masyarakat kaitannya dengan lingkungan, prestasi serta sisi lain yang harus diberitakan.
Kehadiran Lintas Gayo dengan warna baru tidaklah semudah yang dibayangkan oleh pembaca. Pada prinsipnya, persaingan antar berbagai media online terus saja terjadi. Hal ini tentu tidak boleh dinilai negatif, dimana Lintas Gayo juga tidak ingin mengklaim sebagi media online pertama yang hadir didataran tinggi gayo.
Lintas Gayo juga belajar dari berbagai media online yang pernah ada. Meski harus diakui, Lintas Gayo dapat dikatakan media online yang sangat banyak dikunjungi oleh para pengguna internet maupun pengguna Smart Phone.
Bukan hanya masyarakat Gayo, tetapi pengunjung dari seluruh daerah di Aceh, demikian juga menjadi referensi sejumlah media nasional untuk memberitakan Gayo.
Masyarakat Gayo yang berada diberbagai dunia juga turut menanti kabar-kabar terkini mengenai informasi maupun Breaking News terkait berbagai peristiwa yang terjadi.
Lalu apa yang tidak mudah bagi Lintas Gayo untuk bangkit kembali?, tentu selain persaingan antar media online, juga bagaimana gagasan anak-anak muda yang belum didukung oleh kemampuan finansial. Pun demikian juga dengan jam terbang, Manajeman media ini terus melakukan sharing, sumbang saran, menerima masukan dan kritik dari para senior yang telah lama bergelut dibidang jurnalistik.
Setelah melalui semua proses tersebut, akhirnya 30 September 2013, menjadi sejarah tersendiri bagi manajemen Lintas Gayo dan bagi para pembaca yang kami yakini bukan berasal dari Gayo saja.
Dalam hal ini, manajemen Lintas Gayo yang berpayung dalam sebuah wadah resmi CV Lintas Gayo menyampaikan, bahwa tampilan web Lintas Gayo hadir dengan tampilan baru. Semoga tampilan ini dapat dinikmati oleh segenap masyarakat Gayo , baik yang berada dipenjuru tanah air maupun yang mengakses situs www.lintasgayo.com diluar negeri.
Selanjutnya Lintas Gayo juga menyampaikan bahwa manajemen CV. Lintas Gayo telah mengalami reposisi secara struktural. Hal ini dilakukan, setelah dewan pendiri dan pengurus perusahaan duduk bersama untuk mengkaji, mengevaluasi keberadaan Lintas Gayo sebagai media pemersatu, kritis dan independen.
Dengan ini, Lintas Gayo turut menyampaikan kembali permintaan maaf atas tidak dapat diaksesnya berita kami lebih dari satu minggu, beberap waktu yang lalu.
Dilain hal, Lintas Gayo turut merubah slogan yang semula Cerdas Mencerdaskan menjadi Bangkit dan Bersatu.
Slogan tersebut bertujuan untuk melanjutkan eksistensi Lintas Gayo dalam mengabarkan atau memberitakan beragam peristiwa. Tidak hanya itu, Media Lintas Gayo juga dituntut untuk menjadi media pemersatu masyarakat Gayo, sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik.
Untuk itu, Manajemen Lintas Gayo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bangkit dalam berbagai prestasi di berbagai bidang, Lintas Gayo selalu menjadi media pertama yang siap untuk memberikan informasi terkait prestasi tersebut, jika dibutuhkan.
Lintas Gayo juga mengajak masyarakat untuk bersatu, karena dalam sejarahnya, Gayo juga turut merespon semangat para pemersatu, sebut saja Aman Dimot, Inen Mayak Teri yang bukan hanya menjadi simbol kepahlawanan, tetapi juga sebagai simbol pemersatu dalam memperjuangkan kemerdekan Indonesia dari jajahan belanda.
Manajemen Lintas Gayo tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah wartawan dan tokoh media yang memberikan dukungan atas keberadaan Lintas Gayo, kepada para pembaca setia media ini.
Meski telah berbenah, Lintas Gayo tetap menanti masukan, kritik dan saran dari para pembaca, demi kemajuan Lintas Gayo dimasa mendatang. Berijin. (TIM LG)
Nge ara mien. . Hidup lintes gayo