Jakarta | Lintas Gayo – KPU Pusat menyelenggarakan simulasi Pemilu Legislatif di Serpong, Tangerang Selatan. Sebanyak 500 warga memilih seperti layaknya melakukan Pemilu yang sebenarnya pada 9 April 2014 nanti.
“Jadi pertama kita bawa surat undangan memilih, kemudian antre atau menunggu. Selanjutnya nama kita akan dipanggil oleh panitia,” ujar salah seorang warga, Darmawan, di TPS 14 Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (1/12/2013).
Pemilih akan diberi surat suara dengan kop kuning untuk DPR, merah untuk DPD, biru untuk DPRD Provinsi, dan hijau untuk DPRD Kabupaten/Kota. Setelah itu pemilih menuju bilik suara untuk menentukan masa depan Republik Indonesia.
“Kemudian kita mencoblos. Ingat lho, dicoblos bukan dicontreng. Habis itu surat suara dimasukkan sesuai warnanya di kotak suara yang ditentukan,” imbuhnya.
Tentunya pada simulasi ini tidak mencantumkan partai peserta Pemilu. Namun jumlah partai yang dipilih berjumlah sama dengan partai peserta Pemilu.
“Partainya buah-buahan, ada 15 buah. Ada duren segala macem. Saya pilih buah kesukaan saya saja,” tutur Darmawan tanpa menyebutkan partai yang ia pilih.
Warga lainnya, Ina (41), menyatakan bahwa proses pemilihan berlangsung cepat saat simulasi. Menurutnya pada saat pemilihan sesungguhnya akan lebih cepat lagi.
“Soalnya sekarang ini kan masih pilih-pilih dulu, perlu lihat gambarnya dulu. Kalau pas hari-H kan sudah tahu dan saya sudah punya partai dan caleg yang mau saya pilih,” ujarnya tanpa menyebut pilihannya.
Berbeda dengan Ratu Sofi (18) yang belum menentukan pilihan. Menurutnya pencoblosan dapat memakan waktu hingga lima menit karena harus menentukan pilihan di TPS.
“Mungkin kalau sudah ada pilihan bisa lebih cepat ya, dan tidak asal-asalan nantinya,” tuturnya. (Detik)
