Takengen | Lintas Gayo – Aksi Penembakan terhadap salah seorang mahasiswa UGP Reje Ferdian Musampe oleh OTK, pada Jum’at (29/11) lalu terbilang nekat.
Hal ini dikatakan Hasbi Yamin, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa STAIN Gajah Putih. Sabtu (30/11/2013 kemarin.
Menurutnya, penembakan yang terjadi sekira pukul 15.00 WIB Jum’at lalu, dihalaman kampus UGP, sangat mengejutkan mahasiswa khususnya. Pasalnya, kampus sebagai wadah menimba ilmu bagi mahasiswa, tiba-tiba dimasuki OTK yang membawa senjata,lalu menembak Reje Ferdian, mahasiswa FISIPOL UGP seenaknya.
“Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di kota dingin ini,” ujar aktivis HMI itu.
Hasbi menyatakan, kampus seharusnya menjadi sebuah lembaga pendidikan, dimana tempat bagi mahasiswa untuk belajar, agar dapat memperbaiki daerah dan bangsa, bukan tempat yang di gunakan untuk upaya pembunuhan seperti ini.
Hasbi juga meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas aksi penembakan tersebut dan pelaku agar dihukum semaksimal mungkin.
“Kami mohon kepada polisi agar memberitahukan kepada seluruh pengguna senjata air soft gun agar tidak meyalahgunakan senjata tersebut, supaya kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” pintanya. (Jus/RF/R-Tn)