Tiga Usaha Yahudi Menjauhkan Pemuda Dari Masjid

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

 

Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah saw bersabda: ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dengan naungan-Nya pada saat tidak  ada naungan selain naungan-Nya. “ di antaranya adalah “pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah”.

 

Pemuda, jika mendengar kata ini tentu sudah tertulis dibenak kita bahwa pemuda itu adalah anak muda yang gagah serta pemberani, mempunyai  jiwa yang menggebu-gebu, semangat yang luar biasa dan lain-lain yang bisa membuat bergelora dengan pemuda. Namun sungguh disayangkan pada zaman modern ini terkadang pemuda kehilangan arah dan merusak masa mudanyan dengan perbuatan-perbuatan yang negatif serta tidak ada kecintaan pemuda zaman sekarang terhadap masjid.

 

Salah satu misi Yahudi adalah menghancurkan pemuda Islam agar jauh dari agama Islam, yang mana Yahudi tidak akan pernah senang kepada umat Islam sampai kita umat Islam mengikuti hawa nafsu yahudi terlaknat tersebut. Yahudi memang mempunyai otak yang cerdas katanya dan watak Yahudi yang keras sehingga dengan cara apapun mereka ingin menghancurkan pemuda Islam sehingga generasi Islam mengikuti gaya kehidupan Yahudi tersebut.

 

Kita lihat di jalur Gaza kenapa meraka membunuh anak-anak palestina yang tidak berdosa karena mereka takut terhadap anak-anak palestina, karena anak-anak palestina sudah mampu menghafal Al-qur’an bagaimana jika mereka sudah besar nanti pasti anak-anak palestina akan melawan mereka maka Yahudi tidak segan-segan untuk membunuh anak-anak palestina dengan berbagai macam cara.

 

Kita tidak sadar wahai pemuda Islam, bahwa misi Yahudi telah ada disekitar kita namun kita seolah-olah tidak mengetahui atau tidak mau tahu sama sekali. Ada tiga Usaha Yahudi agar pemuda Islam jauh dari masjid sehingga pemuda-pemuda Islam tidak lagi mengenal agamanya dan tidak mau lagi melaksanakan perintah Allah.

Tiga usaha tersebut ialah:

 

Pertama: Adanya wi-fi dan warnet

 

Wi-fi di warung-warung kopi (Warkop) dan tempat warnet yang memainkan game online, dengan misi ini agar pemuda menghabiskan waktunya ditempat wi-fi ataupun warnet. Di tempat wifi dan warnet terkadang sampai larut malam dan lupa terhadap shalat shubuh dan waktu-waktu shalat lain sudah berada ditempat tersebut. Boleh saja kita ditempat wifi sambil ngopi atau sambil nonton bola bersama teman, kita hrus bisa mengatur waktu jangan  sampai waktu shalat terlupakan.

 

Kedua: Pemuda dijauhkan dari Ulama

 

Coba kita lihat dimasjid-masjid jika ada pengajian maka yang hadir hanyalah orang tua. Seperti dimasjid tempat saya tinggal, jika ada pengajian hanya ada satu dua anak muda yang menghadiri pengajian selebihnya hanyalah orang tua.

 

Ketiga: Pemudi Keluar dari Rumah

 

Akhir-akhir ini muncul yang namanya kesetaraan gender sehingga banyak perempuan sebagai wanita karir atau masuk dalam ranah politik atau di perusahaan-perusahaan kebanyakan karyawannya adalah wanita sehingga para perempuan pun jauh dari masjid dan melalaikannya dengan pekerjaan.

 

Inilah usaha-usaha Yahudi menjauhkan pemuda dari masjid, mungkin teman-teman ada versi lain usaha-usaha Yahudi menjauhkan pemuda-pemuda Islam dari masjid silahkan share untuk menambah wawasan untuk kita semua. Bagi kawula muda, semoga kita bisa menjaga Iman dan  Aqidah kita sehingga kita berada dalam jalur yang benar serta mengikuti jejak-jejak kehidupan Rasulullah saat-saat muda dan para sahabat-sahabat lainnya yang memiliki komitmen menjaga keimanan serta mengikuti sunnah Rasulullah saw. Semoga bisa, Amiin…

 

*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis LintasGayo.com

Remaja Masjid Kota Banda Aceh, Gerakan #AcehTanpaJIL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. ada juga salah satu cara yahudi, mengadu domba islam atas nama ketidak adalan(cuma alasan saja) seperti yang digembar gemborkan pejuang ALA seolah2 orang gayo di bantai, tidak satu orangpun yg duduk dipemerintahan, coba lihat kantor gubernur aceh hampir setengahnya orang gayo bandingkan dengan prov tentangga sumut, jadi kalau ngomong jgn pakai emosi, jangan bilangin yang ini saudara(yg jauh) yg itu tidak(yg dekat)