Liverpool — Masjid pertama yang didirikan di Inggris, yang selama bertahun-tahun telantar, telah dipugar dan dibuka kembali untuk menampung sekitar 20.000 umat Islam di Merseyside, Liverpool, dan sekitarnya.
Mengapa gedung ini bisa menjadi masjid pertama di Inggris?
Rumah di Liverpool, dengan kaca jendela pecah dan cat terkelupas, disebut oleh Jahangir Mohammed, salah seorang yang berada di balik proyek pemugaran itu, sebagai “tempat lahirnya Islam di Inggris”.
Gedung di Brougham Terrace, Kensington, ini dulu adalah milik Abdullah Quilliam, yang membuka tempat itu sebagai Institut Muslim Liverpool pada 1889.
Quilliam adalah praktisi hukum terkenal di Inggris yang dibesarkan di Isle of Man.
Banyak tekanan
Ia adalah putra seorang pendeta gereja Metodis yang masuk agama Islam pada 1887 dan mengganti nama menjadi Abdullah.
Institut yang didirikan Quilliam berkembang menjadi panti asuhan, perguruan tinggi, madrasah, hotel, museum, dan juga perpustakaan.
Namun, intoleransi agama di Inggris saat itu menyebabkan Quilliam dan warga lain yang pindah agama menghadapi banyak tekanan.
Akibatnya, pada tahun 1908, ia meninggalkan Inggris dan tinggal di Istanbul, Turki.
Quilliam kembali ke Inggris dengan nama baru Haroun Mustapha Leon dan tinggal di Woking sampai meninggal pada 1932.
Sejak ditinggal Quilliam, rumah di Brougham Terrace nomor 8 digunakan sebagai pencatatan sipil, termasuk kelahiran, kematian, dan perkawinan, termasuk catatan perkawinan John Lennon dan istri pertamanya Cynthia.
Namun, gedung itu kemudian telantar.
Menjadi Muslim di Inggris
Pada 1999, sejumlah Muslim dari Merseyside mendirikan Masyarakat Abdullah Qulliam untuk mempertahankan peninggalannya. Jahangir Mohammed termasuk salah seorang pendirinya.
Gedung itu rusak berat dengan pilar baja serta bahan bangunan lain dicuri.
Masyarakat Quilliam berhasil menggalang dana 400.000 poundsterling dari sumbangan berbagai pihak dan menghabiskan sekitar 3,8 juta pounds untuk restorasi dan membangun museum serta pusat peninggalan sejarah.
Jahangir Mohammed mengatakan, proyek pembangunan kembali itu sangat penting karena bangunan itu adalah masjid pertama di Inggris.
“Merupakan langkah yang sangat penting (untuk membangun kembali) karena bangunan itu masjid pertama di Inggris. Pusat aktivitas Islam masa Ratu Victoria dan lahirnya Islam di Inggris,” kata Mohammed.
“(Quilliam) menunjukkan bagaimana menjadi Muslim di negara ini. Ia adalah seorang panutan,” katanya. (Kompas)