Takengon | Lintas Gayo-Pelbagai cara dipakai calon anggota legislaif (caleg) supaya dipilih, termasuk melalui pemberian materi. “Kami ditawari kompor gas.
Nama kami ditulis. Sudah ada sepuluh orang yang terdata,” kata sumber Lintas Gayo yang tidak berkenan disebutkan namanya di Kampung Mongal, Kec Bebesen, Takengon, Kamis (2/12/2014).
Namun, dirinya menolak dimasukkan dalam daftar penerima kompor gas itu. Menurut ibu yang sehari-hari “mendepe” kopi tersebut, cara-cara seperti itu tidak sesuai dengan ajaran agama. “Saya tidak mau. Saya tau salah, karena bertentangan dengan ajaran agama. Berdosa saya kalau saya terima,” tegasnya. Dia, ungkapnya, sudah coba mengingatkan teman-temannya untuk tidak menerima materi tersebut. “Kalau kita terima, dan memilih caleg tadi, kita sudah terbeli. Kita bakal tersandera selama lima tahun.
Akhirnya, anak-anak dan cucu-cucu saya yang jadi korban. (Ca) anggota dewan tadi pun bakal mengembalikan modal saat sudah terpilih. Pastinya, tidak akan mengurus masyarakat, seperti yang sudah-sudah,” sebutnya prihatin (AZ)