Takengen|Lintas Gayo- Dua oknum TNI diduga melakukan pembunuhan dan satu tersangka sipil, kini menjalani proses pemeriksaan mendalam. Tim forensic dari RSU Zainal Abidin Banda Aceh di datangkan ke Takengen untuk melakukan outopsi korban.
Kapolres Aceh Tengah AKBP. Artanto Sik, ketika dikonfirmasi Wartawan, Senin (27/1) melalui Kasat Reskrim AKP. Raja Gunawan SH, MM, membenarkan adanya kejadian pembunuhan yang menewaskan Kurnia Hamka, 31, penduduk kampung Rejewali Kecamatan Ketol Aceh Tengah. Korban yang merupakan guru PNS ini ditemukan sudah mulai membusuk ketika aparat kepolisian gabungan Aceh Tengah dan Bener Meriah melalukan penggalian ākuburanā korban di Rembele Bener Meriah.
Dua oknum TNI yang masih belum didapat namanya itu, menurut Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol. Inf. Lalu Habiburrahman, menjawab pertanyaan wartawan, dua oknum TNI tersebut sedang diperiksa di Denpom untuk diminta keterangannya.
āSekarang lagi dilakukan pemeriksaan intensif oleh pihak POM Aceh Tengah. Maaf saya lagi ada pertemuan di Lhokseumawe ada pengarahan dari Pangdam. Ā Namun kerjasama dengan pihak kepolisian dalam menangani kasus ini tetap kita lakukan,ā sebut Lalu Habiburrahim 0106 kepada wartawan.
Menurut Kapolres Aceh Tengah, pihaknya sudah menahan tersangka Tam, warga Bener Kelifah Bener Meriah. Selain itu turut diamankan barang bukti berupa satu unit mobil avanza BL 518 Y dan cangkul yang dipergunakan tersangka mengorek lubang dan menguburkan korban di Rembele, walau kejadian pembunuhan itu diperkirakan berada di Jlan Kenawat seputar dekat Hotel Renggali Takengen, dan kemudian korban Ā dibawa ke Rembele Bener Meriah.
Pengakuan tersangka kepada polisi dalam keterangannya, korban saat kejadian membawa uang tunai Rp 5 juta. Motif pembunuhan dan kronoligis mendetil kejadian yang mengemparkan ini, para wartawan di sana belum mendapat keterangan lebih lanjut.
Korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarga setelah membuat laporan resmi ke Polsek Ketol, sejak adanya laporan itu pihak kepolisian berhasil menangkap Tam, Bener Kelifah, Bener Meriah dari keterangan Tam inilah korban ditemukan dan adanya dugaan keterlibatan dua oknum TNI. (LG)