Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*
Mereka yan dipilih dari suara rakyat untuk menjadi seorang pemimpin yang telah membawanya ke kursi goyang.
Pemimpin yang mengayomi rakyatnya tanpa ada perbedaan dari kelompok-kelompok, pemimpin yang bertanggung jawab memberikan rasa aman dan sejahtera kepada rakyatnya dengan cinta. Pemimpin yang memberikan seluruh kehidupannya untuk rakyatnya dengan cinta maka rakyatnya pun akan mencintainya dengan memberikan do’a dan dukungan.
Namun cinta itu, kini telah tiada dihadapan pemimpin, cinta itu telah hilang yang ada hanya permusuhan dan kerusuhan.
Kemanakah rasa cinta itu dari seorang pemimpin, cinta yang mahal harganya bak intan permata yang menyilaukan dari dasar lautan. Cinta dari lubuk hati yang paling dalam telah sirna dengan kerakusan dan ketamakan dari seorang pemimpin, rasa romantis itu telah pudar dari seorang pemimpin kepada rakyatnya hanya karena perbedaan kelompok.
Rakyat membutuhkan rasa cinta dari seorang pemimpinnya, pemimpin yang mempunyai kelembutan hati dan jiwa yang bersih…
Masih adakah pemimpin yang mempunyai rasa cinta kepada rakyatnya ?
*Penulis: Kolumnis LintasGayo.com dan Remaja Masjid Kota Banda Aceh.