Tampilan Lintas Gayo (Foto Screen: LG)
Takengen | Lintas Gayo– Sekwan DPRK Aceh Tengah pilih kasih dalam menetapkan media yang bisa meliput pelantikan DPRK. Bagi wartawan yang tidak memiliki bead tidak dibenarkan masuk, namun penentuan wartawan yang mendapatkan bead untuk dapat meliput pelantikan terkesan pilih kasih.
“Mengapa mereka dibolehkan masuk dan mendapatkan bead, sementara kami tidak mendapatkan bead. Apa standar penilaian sehingga ada yang mendapatkan bead dan ada yang tidak mendapatkan,” tanya wartawan Lintas Gayo. Com, kepada panitia pelantikan DPRK, Senin (25/8/2014).
“Apakah kartu Pers kami tidak diakui? Sehingga ada pilih kasih dalam memberikan bead,” tanya LG.
Mendapat pertanyaan ini, para panitia meminta untuk menghubungi pimpinannya, namun Sekwan tidak berada di tempat, sementara staf Sekwan yang mengurus persoalan ini tidak bisa dihubungi.
Kabag Humas Pemda Aceh Tengah, Mustafa Kamal, juga tidak mampu berbuat banyak. “Itu bukan wewenang kami,” sebutnya. Panitia dalam menyediakan bead terbatas. Wartawan yang tidak memiliki bead ditahan tidak dibenarkan masuk.
Bukan hanya wartawan Lintas Gayo.com yang tidak mendapatkan bead dan tidak dibolehkan masuk, Irwandi MN wartawan Waspada yang sudah diakui kompetensinya tingkat nasional juga tidak mendapatkan bead, padahal Irwandi mewakili media Waspada untuk meliput acara ini.
“Siapa yang berhak mendapatkan bead, benar-benar panitia tidak profesional,” sebut Wandi. (Iqoni RS)