Gubernur Aceh Terima Kunjungan Dirut Medco

Medco E&P sampaikan perkembangan pembangunan RSUD Idi dan ekplorasi gas di Blok A Aceh Timur.

Gubernur Aceh  Zaini Abdullah dengan Dirut PT Medco

Banda Aceh | Lintas Gayo –  Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah menerima kunjungan Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman dan perwakilan KrisEnergy Ltd, Kusmutarto Basuki serta perwakilan Premier Oil, Amri Siahaan dan Sanjeev Bansal, di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (25/8/2014).

Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman, menyampaikan tentang perkembangan terkini seputar dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi, yang keseluruhan pembangunannya bersumber dari PT Medco E&P.

“Proyek pembangunannya (RSUD Idi) akan kami awasi langsung pak, walaupun kontraktornya ada tapi kami akan terjun langsung karena memang ini adalah tekat kami sejak awal. Kami juga telah berjanji kepada pemerintah daerah dipenghujung tahun 2015 proyek ini akan selesai,” terang Frila.

Selain itu. Frila juga memperkenalkan rekanan baru yang akan membantu PT Medco E&P dalam mengeksplorasi gas yang ada di blok A Aceh Timur, yaitu KrisEnergy Ltd yang nantinya menggantikan Premier Oil.

“Gas yang akan kami produksi sudah ada, sudah disertifikasi oleh para ahli dan sudah diberikan approval bahwa memang ada dan cukup untuk bisa memberikan suplai gas ke PT PIM dan PLN. Harapan kami bisa segera melaksanakan proyek ini, kami juga sangat ingin untuk segera beroperasi di Aceh setelah sumur eksplorasi yang sukses pada tahun lalu,” tambah Frila.

 

“Terima kasih dan apresiasi saya kepada kepada pihak Medco yang telah berbuat sesuatu di Idi. Terima kasih karena PT Medco tidak semata beroperasi di Aceh tapi juga telah memikirkan sisi sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat Aceh,” ujar Gubernur.

Selain itu gubernur juga menyampaikan enam hal penting

  1. Pemerintah Aceh menyambut baik keinginan PT Medco untuk mempercepat operasi di Blok A, guna mengejar ketertinggalan selama tujuh tahun beroperasi.
  2. Gubernur menyampaikan rasa prihatin perjanjian jual-beli gas antara Medco E&P dengan PT PIM dan PLN hingga saat ini belum ditandatangani, sehingga hingga hari ini belum diketahui kapan blok A dapat beroperasi.
  3. Gubernur menyetujui masuknya KrisEnergy sebagai pengendali baru dalam kontrak kerjasama. Gubernur berharap dengan masuknya KrisEnergy. Gubernur beharap dengan masuknya KrisEnergy maka rencana produksi Blok A pada 2017 tidak bergeser lagi.
  4. Masuknya KrisEnergy membuktikan bahwa iklim investasi di Aceh sangat kondusif. Gubernur berharap hal tersebut dapat dilihat dan diikuti oleh investor-investor lain. Hal ini tentu saja sangat baik dalam membantu pemerintah Aceh mempercepat pembangunan dan membuka lapangan kerja baru.
  5. Gubernur barharap kepada Medco E&P selaku operator agar dapat menyelesaikan beberapa hal yang belum terselesaikan dengan tetap mengakomodir semangat UUPA.
  6. Gubernur berharap dengan kehadiran perwakilan Pemerintah Aceh di manjemen Medco E&P Blok A dapat memperlancar dan meningkatkan kinerja dan efisiensi operasionalnya.
  7. Gubernur menyampaikan terima kasihmya Kepada Premier Oil yang telah berpartisipasi kepada E&P Blok A. Gubernur juga menyatakan, Pemerintah Aceh tetap membuka diri untuk bekerjasama di masa yang akan datang.

Pertemuan yang berlangsung dalam susana kekeluargaan tersebut diakhiri dengan sesi poto bersama dan pertukaran cinderamat dari Gubernur Aceh kepada Dirut PT Medco E&P, KrisEnergi dan Premier Oil.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh didampingi oleh Sekda Aceh, Drs Dermawan MM, Asisten II, Azhari, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Said Ikhsan MSi, Kepala BP2T, Jalaluddin, Kepala Biro Ekonomi, Drs M Raudhi. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.