Takengen |Lintas Gayo- Korban gempa Gayo, yang mendatangi gedung DPRK, tetap bertahan di kantor wakil rakyat ini, sampai dengan adanya kepastian dari pemerintah untuk memberikan bantuan gempa kepada mereka, sama seperti bantuan yang sudah diberikan kepada korban gempa lainnya.
Dalam dinginnya malam, beralaskan tikar, bermodal jaket dan selimut alakadarnya, para korban gempa ini menjadikan gedung DPRK sebegai rumah mereka, tempat tidur, sampai pemerintah daerah (Bupati dan DPRK membuat surat tentang bantuan gempa terhadap mereka).
“Kami akan tetap bertahan di gedung DPRK ini sampai adanya pernyataan resmi hitam di atas putih. Bila belum ada kejelasan, kami akan tetap bertahan di sini,” sebut M. Ali warga Jaluk Timur, kepada Lintas Gayo, Selasa (17/02/2015) malam, di gedung DPRK.
Ibu-ibu dan anak kecil yang nampak kedinginan oleh balutan malam, juga ikut serta bertahan di gedung terhormat ini. Mereka bertahan di sana sampai adanya putusan pemerintah tentang nasip mereka. Kaum ibu ini sudah ada izin suami untuk memperjuangkan nasip mereka.
“Korban gempa yang lain sudah mendapat bantuan, kenapa kami tidak mendapatkan. Untuk membangun kembali puing kehancuran kami, ada diantara kami yang nekat mengutang di took besi, sekarang kami bingung karena sudah ditagih,” sebut M.Ali. (Abdullah/Red LG)