Los Angeles | Lintas Gayo – Duel Floyd Mayweather Jr dengan Manny Pacquiao akhirnya akan terlaksana. Ada yang menyambut amat hangat, ada pula yang memandang sebelah mata akibat usia keduanya. Seorang komentator ternama pun memberikan pandangannya.
Mayweather dan Pacquiao bakal naik ring untuk baku hantam pada tanggal 2 Mei depan, dalam sebuah pertarungan yang sudah ditunggu-tunggu selama sekian tahun karena keduanya dinilai sebagai petinju pound for pound terbaik.
Ada yang bahkan sampai menyamakan duel tersebut sebagai yang termegah sejak pertarungan Muhammad Ali versus Joe Frazier 1 dan Sugar Ray Leonard lawan Thomas Hearns.
Akan tetapi, komentator tinju ternama Larry Merchant kurang sepakat. Pria 84 tahun yang analisisnya acapkali dipuji-puji tersebut mengakui duel itu memang dinantikan, meskipun tak tepat disamakan dengan Ali vs Frazier 1 atau Leonard vs Hearns yang naik ring pada kondisi usia lebih prima.
“Floyd Mayweather-Manny Pacquiao merupakan pertarungan terbesar sejak… Mayweather-Dela Hoya dalam aspek minat yang ada, tapi lebih seperti Lewis-Tyson pada 2002,” kata Merchant kepada boxingscene.com yang dikutip philstar.com.
Ali dan Frazier sama-sama tak terkalahkan dalam duel pertamanya yang dilabeli “Pertarungan Abad Ini”. Ali saat itu berusia 29 tahun dan Frazier lebih muda dua tahun. Sedangkan Leonard berusia 25 tahun ketika berhadapan dengan Hearns yang berumur 23 tahun dalam pertarungan bertajuk The Showdown pada 1981.
Sementara duel Pacquiao dengan Mayweather baru terlaksana setelah lima tahun digodok dalam proses. Saat ini Pacquiao berusia 36 tahun dan Mayweather berulangtahun ke-38 pada bulan ini.
Oleh karena itulah Merchant menilai bahwa duel Mei depan lebih pas disamakan dengan pertarungan Lewis dengan Tyson, saat secara berurutan mereka berumur 36 tahun dan 35 tahun ketika berhadapan di tahun 2002.
“Itu dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat duel itu terlaksana, dan karena satu dan lain hal, Mayweather sudah seperti juara kelas berat di Amerika. Ia merupakan seorang sosok yang sudah mengisi celah antara juara kelas berat sejati dan juga sebuah atraksi box office. Jadi dalam konteks itu lebih pas perbandingannya,” sebut Merchant.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa duel Mayweather dengan Pacquiao akan bertengger di posisi teratas dalam aspek minat dari penggemar tinju. “Ada sejumlah pertarungan yang dinantikan, tapi mungkin tak ada yang bisa melampaui batas penggemar pertarungan seperti ini.” (krs/nds)