Takengen | Lintas Gayo– Kasus duel maut di Arena Belang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah menyisakan trauma di tengah masyarakat. Naas, lantaran takut, seorang warga mandah tidur meninggalkan rumah dan huniannya terbakar dilahap api, Minggu (1/3) dini hari sekira pukul 04:00.
“Selama ini saya tinggal sendiri di sini. Namun sejak adanya kejadian kemarin (kasus perkelahian yang berujung tewasnya MY warga Kp. Pilar Bies-red), saya tidak berani lagi tinggal di rumah pada malam hari,” kata Rasmawati 50, pemilik rumah semi permanen yang terbakar, menjawab Waspada, Minggu (1/3) di lokasi musibah.
Belum diketahui secara pasti darimana sumber sulutan api yang menghanguskan rumah Rasmawati. Tidak ada korban jiwa maupun luka atas musibah itu. Namun kerugian harta benda yang dialami warga Kp. Jurusen ini dipridiksi mencapai seratusan juta rupiah.
“Rumah ini, saya tinggalkan dalam keadaan kosong, tanpa penghuni. Saya sendiri karena takut sendirian, sengaja pindah tidur di rumah keluarga di kota Takengen. Namun menjelang subuh, saya dikabari warga bahwa rumah terbakar. Tidak ada harta benda yang bisa saya selamatkan,” sebut sedih.
Terpisah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Jauhari, saat dimintai keterangannya menyebutkan, untuk memadamkan api di rumah warga Jurusen ini, pihaknya menurunkan 2 unit Damkar. Meski api berhasil ‘dijinakan’ petugas dengan dibantu masyarakat, namun mayoritas harta benda milik korban telah hangus jadi arang.
“Saat ini kami sedang menyiapkan bantuan masa panik bagi korban. Dan akan segera kami salurkan. Lainnya, guna menghindari kejadian serupa, kami imbau setiap warga untuk mewaspadai dan berhati-hati menggunakan benda yang dimungkinkan menyulut serangan api. Apalagi dipridiksi, Aceh Tengah akan memasuki musim kemarau,” ujarnya. (cb09/b32/ Sumber Waspada edisi, Senin, 2 Maret 2015)