Takengen | Lintas Gayo – Hurin, bayi berusia 7 bulan divonis menderita penyakit Atresia Bilier masih harus meningkatkan berat badannya sebelum naik ke meja operasi
“Hurin akan mendapatkan donor hati langsung dari ayahnya, jika tidak cocok maka saya sebagai alternatif. Saat ini berat badannya masih 5 kg, minimal harus 7 kg untuk dapat dioperasi transplantasi hati,” kata Cut Linda Marheni, Ibu Hurin, Rabu (2/12) yang saat ini berdomisili di Kampung Blang Kolak I Takengon, Kabupaten Aceh Tengah
Untuk meningkatkan berat badan tersebut, kata Linda tidak diperkenankan melalui ASI sang ibu, tapi ada susu khusus yang memang untuk penyakit sejenis diderita Hurin
“Susunya kalau di Jakarta seharga Rp. 250 ribu per kaleng ukuran 400 gram, kalau di Banda juga ada dijual seharga Rp. 270 ribu, di Takengon nggak ada yang jual,” katanya lirih
Selain harus bergelut dengan penyakitnya yang membutuhkan biaya besar mencapai Rp. 1,5 Milyar sesuai hasil konsul pihak keluarga ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Hurin ternyata juga harus bergelut dengan kebutuhan untuk meningkatkan berat badannya
Sempat menjenguk keadaan Hurin, Rabu (2/12) sore, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM (Pak Nas) didampingi Ketua DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan banyak mendapatkan informasi terkait kondisi terakhir Hurin, utamanya kebutuhan susu dan lainnya
Pak Nas meminta keluarga Hurin tetap tabah dan berusaha sesuai dengan langkah yang telah disepakati oleh keluarga untuk operasi transplantasi hati bagi Hurin
“Jika sudah disepakati keluarga, prinsipnya Pemda membantu walaupun tidak sepenuhnya, nanti bantuan ini juga membutuhkan persetujuan dari legislatif daerah,” kata Pak Nas
Diakhir momen Pak Nas menjenguk Hurin, orang nomor satu di Aceh Tengah ini turut menyalurkan bantuan sebesar Rp. 20 Juta, masing-masing Rp. 10 juta dari pemerintah daerah, dan Rp. 10 juta lainnya merupakan sumbangan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Aceh Tengah
Menurut Kabag Humas Aceh Tengah, Mustafa Kamal, terkait dengan bantuan dari ASN Aceh Tengah masih terus terkumpul dan akan diserahkan secara bertahap kepada pihak keluarga
“Setidaknya melalui bantuan ini pihak keluarga Hurin dapat terbantu memenuhi kebutuhan sebelum maupun nanti ketika tiba saatnya untuk Hurin di operasi,” kata Mustafa
Informasi yang dihimpun, Hurin dan Ibunya saat ini masih berstatus sebagai warga Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara, dan sumber keluarga mengatakan administrasi kependudukan dalam pengurusan status menjadi warga Aceh Tengah, seiring dengan pekerjaan sang Ibu sebagai dosen di STAIN Gajah Putih Takengon
“Terima kasih pak, kami merasa sangat diperhatikan,” jawab Ibu Hurin singkat mengiringi Pak Nas pamit dari rumahnya.(**)
