Takengen | Lintas Gayo – Setelah bermufakat selama 3 hari, kongres Masyarakat Adat Gayo berakhir dengan melahirkan deklarasi pembentukan Dewan Adat Gayo Raya
Kongres yang berlangsung sejak 11 hingga 13 Desember 2015 tersebut diikuti oleh tokoh adat dari 4 Kabupaten, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Bener Meriah
Deklarasi pembentukkan Dewan Adat Gayo Raya dibacakan oleh panitia pengarah, Zulfan Diara Gayo dan disaksikan perwakilan tokoh adat dari empat kabupaten
Deklarasi berisikan pengakuan kedaulatan suku bangsa Gayo Raya terhadap wilayah, sumber daya manusia, sumber daya alam, serta adat dan budaya Gayo Raya
Kongres juga mengukuhkan anggota DPR RI, Tagore Abubakar sebagai Ketua Dewan Adat Gayo Raya yang terpilih secara aklamasi
“Setelah kongres ini, nanti akan dilanjutkan dengan langkah-langkah pembentukan kepengurusan dan legalisasi lembaga Dewan Adat Gayo Raya,” ujar Zulfan usai membacakan deklarasi
Sementara Ketua Dewan Adat Gayo Raya terpilih, Tagore Abubakar mengatakan lahirnya lembaga adat diharapkan dapat membawa Gayo yang lebih bermartabat dalam kewilayahan dan sosial kemasyarakatan
“Target kerja yang harus terealisasi dalam waktu dekat adalah pembangunan satu gedung Dewan Adat Gayo, berikutnya disusul dengan museum Reje Linge,” kata Tagore
Mewakili Bupati Aceh Tengah, Asisten Adm Pembangunan, Amir Hamzah melalui Lembaga Adat Gayo Raya yang baru terbentuk dapat menampung aspirasi masyarakat, sekaligus wadah untuk melahirkan ide, pemikiran dan gagasan khususnya dalam menjaga dan melestarikan adat budaya Gayo
“Banyak yang bisa dilakukan, supaya Gayo raya bisa lebih sejahtera, dan satu diantaranya masyarakat menantikan kerja dari lembaga Dewan Adat Gayo Raya,” pungkas Amir.(**)