Takengen | Lintas Gayo- Persoalan sampah belum tuntas di kota wisata Takengen, pihak Dinas Kebersihan “pusing” memikirkan akan membuang kemana sampah yang ada di dalam kota, yang jumlahnya dalam sehari mencapai puluhan ton.
Karena Uwer Tetemi masih bersamalah dan masyarakat setempat masih bertahan dengan prinsipnya, walau kini dalam proses “pendekatan”, ahirnya petugas kebersihan membuang sampah di kawasan Bur Lintang. Area pembuangan sampah ini sebelumnya sudah tidak lagi dipergunakan untuk TPA.
Akibat kembali sampah dibuang ke Bur Lintang, ahirnya massa dari Kecamatan Linge turun melakukan protes. Aksi massa yang diperkikaran jumlahnya mencapai ratusan itu, bukan hanya melarang petugas kebersihan membuang sampah ke wilayah mereka, namun juga melakukan aksi perusakan mobil truk petugas kebersihan.
Pihak kepolisian ahirnya turun tangan mengamankan truk Dinas Kebersihan ini, seluruh truk dari dinas Kebersihan baik yang dirusak, semuanya diamankan di Mapolsek Linge. Kejadian berlangsung Rabu (27/4/2016) malam, sekitar jam 21.30 WIB.
Ratusan massa melarang kawasan mereka yang pernah dijadikan tempat pembuangan sampah, kini kembali dijadikan area TPA. Kawasan hutan itu tidak dibenarkan warga kecamatan Linge untuk kembali menjadi area pembuangan sampah.
Sementara itu, Kamis (28/4/2016) sejak pagi, hingga berita ini diturunkan, sampah menumpuk di Kota Takengen, hampir semua kawasan ada terlihat tumpukan sampah. Seputaran kota Takengen tetap dibanjiri sampah.
Kepala Dinas Kebersihan Aceh Tengah Zikriadi, yang berusaha dihubungi, belum berhasil, HP nya tidak aktif. Bagaimana kelanjutan kisah sampah di Kota Takengen? Sementara TPA Uwer Tetemi juga masih bermasalah belum klier, warga di sana masih bertahan dengan prinsipnya walau sudah berulang kali diadakan pertemuan, namun belum ada kesepakatan yang pasti. Takengen di kepung sampah, sampai kapan akan berahir??? (Bersambung LG 001)