Takengen | Lintas Gayo– Sampah yang berserakan di Kota Takengen, harus diangkut Pemda Aceh Tengah. Lokasi yang dipilih untuk TPA sampah, tetap di Uwer Tetemi. Namun pembuangan sampah di Uwer Tetemi ini mendapat perlawanan dari warga lima desa di Uwer Tetemi.
Warga Lima desa ini, Melie Jadi, Semelit Mutiara, Jerata, dan Genting Gerbang, Kamis (28/4/2016) sore melakukan penghadangan truk yang datang untuk membuang sampah ke Uwer Tetemi. Lautan manusia yang diperkirakan mencapai ribuan, di seputar lokasi Uwer Tetemi bercampur aduk, mereka tetap bersikeras melarang pembuangan sampah ke wilayah mereka.
Wartawan Lintas Gayo, Khosy Nawwar Tiara yang turun ke lokasi, melaporkan, di kawasan yang disesaki manusia itu, terlihat Muspida Aceh Tengah yang juga turun ke lapangan, di sana ada Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, Kapolres Aceh Tengah AKBP. Dodi Rahmawan, Dandim 0106 Letkol. Feri Ismail, petugas Satpol PP, tim dinas kebersihan, kalangan DPRK dan sejumlah pejabat lainya.
Warga yang melakukan penghadangan pelarangan pembuangan sampah itu, bukan hanya kaum bapak, namun hadir juga kaum ibu dan anak-anak. Mereke tetap bersikeras melarang pembuangan sampah di Uwer tetemi.
Hingga berita ini diturunkan masih berlangsung dialog antara warga dan Muspida Aceh Tengah untuk mencari titik temu dari persoalan ini. (Khosy Nawwar Tiara/ LG 01)