by

Sampah (10) Masyarakat Minta Sampah Dibawa Kembali Ke Takengen

nangis, seorang warga menangis di lokasi penghadangan, meminta agar kampungnya tidak dijadikan area sampah (Foto/Khosi NT)
nangis, seorang warga menangis di lokasi penghadangan, meminta agar kampungnya tidak dijadikan area sampah (Foto/Khosi NT)

Takengen | Lintas Gayo-  Warga seputar area Uwer Tetemi, saat melakukan penghadangan truk sampah, yang akan membuang sampah di TPA Uwer Tetemi, Kamis (28/4/2016) sore, tetap dengan prinsipnya.  Sampah tidak boleh ada dikampung mereka.

“Sampah yang dibawa kemari, silakan bawa pulang ke Takengen. Kampung kami bukan tempat sampah. Hanahpe cerite sampaha turah imai ulak (Apapun cerita sampah itu harus dibawa pulang,”” teriak massa yang memadati lokasi saat dilakukan penghadangan. Muspida Aceh Tengah yang turun kelapangan untuk menyelesaikan persoalan sampah, hingga berita ini diturunkan masih berlangsung dialog dan belum ada titik temu.

Kapolres Aceh Tengah menahan massa untuk tidak panas (KHosi Nawar NT)
Kapolres Aceh Tengah menahan massa untuk tidak panas (KHosi Nawar NT)

Kami tidak akan pulang dari lokasi, kami akan bermalam di sini. Kami tetap bertahan dengan prinsip kami,” sebut massa yang diikuti setuju oleh ratusan massa yang memadati lokasi. Bahkan untuk membuktikan tekadnya, saat Muspida melakukan shalat ashar bersama, warga justru kembali kerumahnya mengambil hambal dan tikar dan membentangkanya.

tetemi 6Salah seorang warga, ketika diminta Lintas Gayo keteranganya menyebutkan,” Waktu mangan win, dibak kero ku uwah ulenen mamuk ni si sawah. Lede pe si kami suwen engkip rum mamuk. (Waktu makan nak, lebih cepat lalat yang datang kemulut dari pada nasi yang kami suap. Kebun cabe juga dipenuhi lalat,” sebut salah seorang warga yang berdiri di samping Lintas Gayo. Gempuran lalat, menurut warga di sana, sudah sangat membahayakan. Terpaksa mereka mempergunakan kelambu saat akan makan.

 Kepada Kapolres dan Dandim yang berada di lokasi masyarakat meminta agar sampah itu dikembalikan ke Takengen. “ Kami kesini membantu petugas mengamankan, karena sebelumnya sudah ada pemberi tahuan,” sebut Kapolres Aceh Tengah.

massa yang dihalangi petugas (foto/Khosi NT)
massa yang dihalangi petugas (foto/Khosi NT)

“Tidak ada pemberi tahuan, silakan hadirkan bupati ke sini,” pinta masyarakat. Tidak lama kemudian Bupati Aceh Tengah hadir di lokasi. Masyarakat masih melakukan dialog dengan Muspida, namun kepada Lintas Gayo masyarakat menyebutkan tetap dengan prinsipnya di sana bukan tempat pembuangan sampah. Bagaimana kisah selanjutnya??? ( Bersambung/ Khosi Nawwar Tiara/ LG 001)

Berita Terkait : Aceh Tengah , Wisata Sampah

Comments

comments