Takengen | Lintasgayo – Sebanyak 40 orang gabungan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas mengikuti latihan musik garapan (etnik) di Lapangan musara alun, Rabu (19/10).
Sebagai sebuah upaya untuk melestarikan seni budaya Gayo, kegiatan ini merupakan inisiatif dari para pelaku seni dan pemerhati budaya Gayo.
Group musik ini dinamai dengan sanggar ‘Uluh perinu etnik’ yang di ketuai oleh Hilman Fauzi.
“Terbentuknya sanggar ini atas dasar pemikiran oleh beberapa orang. Harapan ke depannya agar tetap terjadi regenerasi pelaku seni dan budaya yang mencintai budaya gayo”.
Kegiatan ini dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. ” Semoga kedepannya, segenap insan pemerhati seni dan pemerintah lebih memperhatikan pelestarian dan kelestarian seni budaya Gayo. Dengan seni kehidupan akan menjadi indah, dengan ilmu kehidupan menjadi mudah”, tutup Hilman. (Kwp/LG008)