Takengen | Lintas Gayo- Kawasan yang gersang dan kumuh tidak jauh dari Pendopo Bupati Aceh Tengah, menjadikan daerah di pinggiran Sungai Pesangan ini, membutuhkan tanaman yang dapat menyediakan oksigen.
Kampung Baru, Takengen Barat, yang dijejal perumahan padat, diserta dengan kawasan pasar, membuat perkampungan ini kumuh dan kurang banyak tanaman. Untuk itu, kepala Kampung di sana berusaha menyadarkan warganya agar membiasakan memelihara tanaman, agar perkampungan itu sedikit lebih segar.
“Kita kembali membagikan tanah kepada masyarakat, agar dimanfaatkan untuk menanami sejumlah tanaman. Tahap awal telah kita bagikan, namun mayoritas kaum ibu meminta kembali agar perangkat kampung membagi bagikan tanah,” sebut Reje Takengen Barat, Jailani.
Diluar dugaan, ternyata warga di sini gemar bercocok tanam, walau hanya dalam pot dan polibek. Tanah yang kita bagikan ternyata tidak cukup walau sudah dibagikan dua tahap setiap jumatnya. Parsisifasi masyarakat juga mulai membaik, rasa memiliki itu sudah ada, jelas Jailani.
Setiap Jumat saat dilaksanakan Jumat bersih terlihat aktifitas masyarakat mulai membaik, ditambah lagi dengan adanya aktifitas kaum ibu yang gemar menanam bunga, dan jenis sayur mayur walau hanya dalam pot, sebutnya.
Selain itu, setiap malam jumat rutin diselenggarakan wirid yasin dan doa bersama di menasah. Rasa kebersamaan masyarakat setelah digerakkan perlahan-lahan mulai menampakan hasil. Demikian dengan pembangunan yang bersumber dari dana desa, juga kita tanyakan apa yang diiinginkan masyarakat, kan gunanya pembangunan itu untuk rakyat, kata Jailani. ( Iqoni RS)