Takengen | Lintasgayo.com – Gugatan Taqwa ke Mahkamah Partai Golkar tidak mengubah keputusan DPP Golkar. Ansaruddin Naldin tetap menjadi orang kepercayaan Golkar sebagai ketua DPRK Aceh Tengah. Taqwa hanya diberikan jabatan sebagai wakil ketua Golkar.
Pertikaian untuk memperebutkan kursi ketua DPRK Aceh Tengah berahir. Walau Taqwa lebih unggul dalam persyaratan jabatan ketua itu, namun mantan pimpinan DPRK Aceh Tengah ini ahirnya menerima dia ditempatkan sebagai pengurus teras DPD Golkar Aceh Tengah.
Muhammad Ibrahim ketua Golkar Aceh Tengah jauh jauh hari kepada media sudah menyebutkan, bahwa pihaknya mengamankan keputusan DPP Golkar yang menyatakan Naldin sebagai ketua DPRK Aceh Tengah.
Namun Taqwa yang sudah dua kali kalah dalam “pertempuran” memperebutkan ketua Golkar di Gayo Lut ini, menempuh gugatan ke mahkamah partai. Gugatan yang sudah dilayangkan itu, dijawab partai DPP Golkar dengan melakukan mediasi untuk bermusyawarah secara partai. Ahirnya diputuskan Taqwa dimasukkan dalam komposisi pengurus Golkar sebagai ketua harian.
Sementara jabatan ketua DPRK tetap dipercayakan Golkar kepada Ansaruddin Naldin. “ Tidak ada masalah, Naldin memang sudah diputuskan partai untuk jabatan ketua DPRK,” sebut Muhammad Ibrahim ketika diminta media tanggapanya.
“ Benar sudah diputuskan partai, ketua DPRK itu Naldin bukan saya,” sebut Taqwa ketika diminta keteranganya seputar gugatan yang pernah diajukan Taqwa ke mahkamah partai. Mantan wakil ketua DPRK Aceh Tengah ini juga membenarkan dia diberikan kepercayaan sebagai pengurus teras di partai pohon beringin itu.
Sementara Ansaruddin Naldin ketika diminta keteranganya hanya menjawab,” Sebagai orang partai, apapun keputusan partai itu yang harus dijalankan,” sebut Naldin. Golkar Aceh Tengah meraih suara terbanyak dalam Pileg lalu dengan menempatkan 4 kadernya duduk di DPRK. Golkar berhak menjadi ketua DPRK. Jabatan ketua DPRK dipercayakan kepada Muchsin Hasan.
Namun ketika dilangsungkan Pilkada 2017 Muchsin mundur dari jabatan ketua DPRK dan memilih ikut pertarungan dalam Pilkada Bupati. Muhcsin tidak mampu memenangkan pertarungan dalam Pilkada hanya meraih peringkat kedua, setelah pasangan Shafda.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jadwal pasti kapan akan dilakukan pelantikan pimpinan DPRK menggantikan dua pimpinan yang mundur. Dua pimpinan DPRK di sana mengundurkan diri karena ikut Pilkada Bupati 2017 ( Muchsin Hasan dari Golkar dan Anda Suhada dari Nasdem).
Naldin akan menggantikan jabatan Muchsin hasan sebagai ketua dewan, sementara pengganti Anda Suhada akan dipercayakan kepada Wahyuddin. “ Bila SK Gubernur sudah turun tentang pimpinan dewan ini, maka akan diagendakan jadwal pelantikan pimpinan DPRK,” sebut Zulkarnain, pimpinan tunggal DPRK Aceh Tengah, ketika diminta keteranganya. (LG03)