Sahrial Ikuti Kejurnas MTB DH di Jatim

Takengen | Lintas Gayo : Seorang atlit balap sepeda Mountain Bike Down Hill (MTB DH) Aceh asal Dataran Tinggi Gayo Aceh Tengah, Sahrial Iman akan bertanding di even Univikasi Komunitas Downhill Indonesia (UKDI) seri keempat yang berlangsung di Adrenaline Bike Park, The Taman Dayu, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur pada 17 sampai 19 Juni 2011 mendatang.

Informasi ini diterima Lintas Gayo dari Ketua Komisi MTB/BMX Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Pengprov ISSI) Aceh yang juga sebagai Sekretaris Umum Pengurus Cabang ISSI Aceh Tengah, Khalisuddin, Rabu (15/6).

Menurut Khalis, panggilan akrabnya, Sahrial yang masih berstatus pelajar di SMAN 8 Takengon ini akan turun dikategori Junior di even olahraga sepeda ekstrim dan paling bergengsi di Indonesia tersebut.

“Berhubung dana tidak mencukupi, Sahrial berangkat sendirian dengan biaya tabungannya sendiri ditambah sumbangan dan dari sejumlah Pengcab ISSI Aceh Tengah,” ungkap Khalis.

Pembalap lain terpaksa bersabar, tambahnya, karena sejauh ini kas Pengcab harus digunakan untuk kebutuhan lain seperti perbaikan sepeda dan dana gotong royong pembuatan trek MTB di Bur Gayo.

Ditanya terkait peluang Sahrial, Khalis mengaku optimis atlitnya tersebut akan bisa tampil maksimal mengingat prestasi sebelumnya. “Sahrial adalah atlit serba bisa. Dan untuk sementara dia adalah atlit putra terbaik Aceh saat ini dengan sejumlah prestasi tingkat nasional. Tahun 2010 lalu runner up Kejurnas MTB DH kategori Men Under 19 di Lubuk Linggau dan sebagai juara pertama pada Kejurnas MTB DH Sabang Open bulan Mei lalu dikategori yang sama,” rinci Khalis.

Lebih jauh dijelaskan terkait ajang UKDI yang merupakan even tahunan yang disponsori oleh Djarum 76 dengan menggelar 6 seri di tahun 2011 ini. “Ratusan atlit Down Hill ikut serta dari seluruh Indonesia baik putra maupun putri dengan berbagai kategori pertandingan sesuai umur peserta,” paparnya.

Dan untuk Aceh, timpalnya baru tahun 2011 dan di seri keempat yang bisa diikuti karena persoalan biaya keberangkatan. “Perlengkapan pertandingan atlit kita sudah sangat standar, juga kemampuan atlit untuk bersaing dengan pembalap lain sudah cukup baik. Cuma biaya keberangkatan yang tidak ada,” keluh Khalis mengakhiri keterangannya. (Wein Mutuah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.