PON Riau Kian Dekat, Riri, Dewi dan Novi Tidak Pulkam Berlebaran

Jakarta | Lintas Gayo – Tiga orang atlit putri balap sepeda asal Gayo yang selama satu tahun ini menjalani latihan di Jakarta untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 membela tuan rumah Provinsi Riau untuk kedua kalinya tidak pulang kampung (pulkam-red) untuk berlebaran.

“Kami tidak diizinkan pulang kampung ke Gayo pak, malah kemungkinan lebaran ini akan berada di Riau,” kata Nur Wahyu Afriana, didampingi Isna Dewi dan Noviana melalui sambungan telepon selular, Kamis 9 Agustus 2012.

Walau sangat rindu pulang kampung bersilaturrahmi bersama keluarga, ketiganya mengaku bersabar dan malah lebih bersemangat lagi mengikuti latihan dengan pelatih Amir Mahmud, pria Bugis mantan pebalap sepeda nasional beberapa tahun silam.

“Intensitas latihan makin ditingkatkan dan tambah berat pak, biasanya cuma 100 kilometer perhari, namun kini mencapai 200 kilometer,” ujar Nurwahyu Afriana yang sempat mengecap pendidikan bersama 2 rekannya hingga kelas II di SMAN 8 Takengon tersebut.

Sementara dari keterangan sang pelatih, Amir Mahmud kepada Lintas Gayo beberapa waktu lalu, ketiga atlit yang dibinanya tersebut telah mengalami perkembangan pesat dan meyakini akan bisa memperoleh medali di PON mendatang.

“Kemampuan mereka sudah mulai berimbang dengan pebalap sepeda kelas atas di Indonesia dan telah dibuktikan dari sejumlah even di pulau Jawa yang diikuti beberapa kali di tahun 2011 dan 2012. Mudah-mudahan saja tidak ada kendala hingga pertandingan PON nanti,” ujar Amir Mahmud.

Bukan Berkhianat, Tapi Pengprov ISSI Aceh Tidak Serius

Dari sejumlah berita yang dirilis Lintas Gayo sebelumnya, mandahnya ketiga atlit tersebut dari Provinsi Aceh terkait  kuota atlit balap sepeda tim Aceh yang hanya 3 orang serta tidak jelasnya pembinaan dari Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (Pengprov ISSI) Aceh.

“Benar, Pengprov ISSI Aceh tidak jelas dan terkesan tidak serius membina atlit balap sepeda Aceh. Tidak percaya, tanya saja mereka dan KONI Aceh,” kata Khalisuddin, Sekretaris Pengurus Cabang ISSI Aceh Tengah saat dikonfirmasi Lintas Gayo, Kamis 9 Agustus 2012 malam.

Keputusan memindahkan status daerah ketiga atlit tersebut, ditegaskannya diambil setelah mempertimbangkan masa depan ketiga atlitnya tersebut. “Kita bukan mengkhianati Aceh, namun kita mau yang pasti-pasti saja. Untuk apa menunggu atau berharap kepada yang tidak pasti. Pengprov ISSI kesannya tidak mau maju, namun atlit ingin maju, untuk apa kita halang-halangi,” pungkas Khalisuddin. (Wein Mutuah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.