Banda Aceh| LintasGayo.com- Pemungutan uang sebesar sepuluh ribu rupiah untuk mengenakan upuh ulen ulen, guna berfoto di stand pameran Bener Meriah, mendapat tanggapan dari Mahfuda, Sekretaris Dinas Pariwisata Bener Meriah dan Ruh Akbar Plt. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bener Meriah.
Mahfuda kepada media ini, Minggu (12/8/2018) menjelaskan, pihaknya tidak setuju dengan pemungutan itu. Sewa upuh ulen ulen di anjungan pameran PKA di Banda Aceh ini, menurutnya diluar kendali Dinas Pariwisata Bener Meriah.
“Ini diluar kendali kami dan bukan kebijakan dari kami. Itu merupakan kegiatan yang dilakukan pihak Dekranasda yang berada dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bener Meriah” sebut Mahfuda saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler.
Ruh Akbar, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bener Meriah yang saat ini berada di Banda Aceh, membenarkan adanya pemungutan dari pengunjung yang ingin menggunakan Upuh Ulen-ulen untuk media foto. Tetapi pihaknya mengaku upuh Ulen-Ulen yang dipungut biaya itu bukan milik Dekranasda yang dibawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bener Meriah.
“Upuh Ulen-ulen milik Dekranasda sudah ditempel di dinding pelaminan dan tidak kita pungut biaya sepeserpun. Pemungutan biaya itu merupakan inisiatif dari pengrajin, karena Upuh Ulen-Ulen yang di pakai kebadan pengunjung untuk berfoto, merupakan milik dari pihak pengrajin,” sebut Ruh Akbar.
Ruh Akbar juga mengaku pengrajin tidak pernah mematok harga 10.000 seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Pengunjung hanya membayar seikhlasnya. Bahkan kebanyakan dari para pengunjung yang menggunakan upuh ulen-ulen tidak membayarnya. Saya sudah melarang pengrajin. Agar mereka tidak memungut biaya, saat pengunjung akan mengenakan upuh Ulen Ulen untuk berfoto,” kata Ruh Akbar. (Ihfa/ LG 05).
Berikut Rekaman yang di dapat Oleh Wartawan Lintasgayo.com.
Berita Terkait: Foto Dengan Opoh Ulen- Ulen di Stand PKA di Pungut Biaya Rp. 10.000
