by

Plt. Gubernur Aceh Resmi Buka MTQ Ke -XXXIV Provinsi Aceh 

Sigli| lintasgayo.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir.Nova Iriansyah, ST. MT, membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXIV Tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Pidie, pembukaan MTQ diawali dengan penampilan tarian kolosal Tari Meusyuhu yang dimainkan ratusan penari. Sabtu 21/09/2019.

Pembukaan MTQ Aceh Tahun 2019 ditandai dengan dibunyikan sirene oleh Plt Gubernur Aceh, It. Nova Iriansyah, yang disetai penampilan teatrikal ratusan penari dan pelepasan sejumlah balon ke udara.

Dalam sambutannya, Nova Iriansyah berharap penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. Di samping itu, juga menjadi sarana dakwah dengan upaya memperkenalkan Alquran kepada masyarakat.

“MTQ menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyebarkan syiar Islam karena unsur seni dalam MTQ dianggap sebagai salah satu daya tarik tersendiri yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran,” ujar Nova.

Nova mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memandang MTQ sebagai sebuah acara rutinitas atau sebatas ajang kompetisi dalam seni membaca Alquran, melainkan harus dipandang sebagai sarana penyebaran dakwah Islam.

“Dengan kegiatan mulia ini kita bisa memperkuat ukhuwah, dan mempererat silaturahim yang pada akhirnya akan melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Alquran,” ucap Nova.

Nova mengharapkan lewat kegiatan MTQ dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Alquran serta mengupayakan agar Quran benar-benar tertanam dalam hati masyarakat.

Disadari atau tidak, kata Nova, posisi Alquran dalam kehidupan masyarakat pada umumnya sudah tersisihkan dan dikalahkan oleh televisi, internet dan hal-hal lainnya. Belum lagi dengan generasi muda yang kehilangan arah dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sehingga mudah terpengaruh dengan ideologi luar.

“Yang sangat ironi adalah pemakaian narkoba, pergaulan bebas, dan lain-lain di kalangan generasi muda kita sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kembali kami berharap semoga kegiatan MTQ ini dapat merangkul generasi muda yang rentan dengan pengaruh negatif tersebut, supaya dapat menjalani kehidupan yang lebih religius,” tutur Nova.

Nova menambahkan, pelaksanaan MTQ Aceh 2019 di Pidie mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yaitu menguatkan pembangunan akhlak dan peradaban bangsa. Ajang MTQ juga merupakan sarana untuk mencetak generasi Qurani, yaitu generasi yang mencintai, menghayati, dan mengamalkan Alquran.

“Jika itu dapat kita lakukan, maka hampir dapat dipastikan khittah Aceh sebagai Serambi Makkah, sebagaimana dimaksud dalam Program Unggulan Aceh Meuadab, akan dapat kita wujudkan,” kata Nova.

Penyelenggaraan MTQ, lanjut Nova, diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa kesadaran akan pentingnya mempelajari Alquran. Sebagai Pimpinan Pemerintah Aceh, Nova meminta seluruh Bupati dan Wali Kota agar dapat mengalokasikan anggaran secara maksimal terhadap pembinaan pendidikan Alquran bagi masyarakat di daerah masing-masing.

Sementara itu, Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik) mengatakan kegiatan pelaksanaan MTQ Aceh di Pidie merupakan yang kedua setelah pada tahun 1987, atau 32 tahun lalu juga pernah digelar di Kabupaten Pidie.

“MTQ Aceh tahun 2019 di Pidie yang digelar mulai tanggal 21 hingga 28 September ini diikuti oleh 1.170 peserta, yang terdiri dari 584 peserta putra dan 586 peserta putri, serta 1.105 ofisial,” sebut Roni.

Roni mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan ajang MTQ sebagai media untuk pembelajaran transformatif bagi syiar Islam di tengah arus perubahan budaya.

“Mari jadikan MTQ sebagai momen strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan Quran di kalangan keluarga dan masyarakat” harap Abusyik

Selain di ikuti oleh Wali Nanggroe (WN) Malik Mahmud, juga mantan gubernur Aceh, turut dihadiri oleh seluruh Bupati/Walikota dari 23 Kabupaten/Kota Se provinsi Aceh, Forkopimda dan Forkopimda Plus, anggota DPRA/DPRK, juga lapisan masyarakat.(Putra Mandala/Ihfa)

Comments

comments