by

232 Reje dan 27 Mukim Bener Meriah Gelar Rapat Koordinasi

Redelong| lintasgayo.com – Sebanyak 232 Reje Kampung dan 27 Mukim menggelar Rapat Koordinasi pembinaan tata kelola Pemerintahan Desa diruang Aula Setdakab. Rabu, (27/11/2019).

Panitia Penyelenggara kegiatan Kabag tapem Setdakab Bener Meriah, Khairmansyah, S.STP, M.Si, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan dasar hukum undang-undang No.11 Tahun 2006 tentang Keistimewaan Aceh dan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa dan Qanun Kabupaten Bener Meriah No. 4 Tahun 2015 tentang Pemerintahan kampung serta SK Bupati Bener Meriah No. 800/610/SK/2019 tentang pembentukan Tim.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan aparatur kampung terhadap tatakelola pemerintahan yang ada di Kampung ataupun di Kemukiman”, Jelas Khairmansyah.

Dilain sisi menurut Khair,ini juga sebagai wadah berbagi pengalaman terhadap pembinaan penyelengaraan pemerintahan dan sekaligus dapat meningkatkan pemahaman yang bersipat dampak hukum atas pelanggaran penyalahgunaan wewenang.

Rapat koordinasi diselenggarakan selama dua hari dari 27-28 Nopember 2019 yang dihadiri oleh Dinas PMK Provinsi Aceh, Kadis DPMK,Kepolisian, Kejaksaan, Camat, Kabag dilingkungan Setdakab Bener Meriah beserta tamu undangan lainnya.

Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi menyampaikan telah berdiskusi dengan unsur Pemerintah Daerah. Yang intinya kita perlu untuk mengadakan sebuah kegiatan untuk melindungi dan membekali aparatur kita. Sampai kepada reje kampung sebagai ujung tombak pemerintah di level desa.

Melindungi dan membekali dengan pemahaman-pemahaman yang mengacu pada regulasi, jadi semua aparatur sampai kedesa pemahamannya harus sama, sehingga untuk melaksanakan semua kegiatan.

Terlebih lagi dengan pembangunan ini harus sesuai dengan koridor yang telah diatur. Kita tahu dan memahami ada sebagian dari Reje dan Mukim yang tergolong baru, saya juga menyarankan kepada kabag tapem supaya jangan hanya Reje yang baru di lantik saja yang mengikuti kegiatan ini.

“Tetapi Reje dan Mukim yang belum dilantikpun diundang untuk ikut serta dalam kegiatan ini, meskipun belum dilantik tapi mereka akan melanjutkan tongkat estavet dari penduhulunya” Pinta Bupati.

“Kemudian bahagian dari pada kita untuk menjaga ruh actor-aktor perangkat pemerintahan sampai kepada Reje Kampung, karena sesungguhnya para reje, mukim ini merupakan motor penggerak diwilayahnya masing-masing. Tidak adalagi ceritanya untuk bermalas-malasan, semangatnya harus tinggi”, harap Sarkawi.

“Tahun depan kita akan menuntaskan berbagai program termasuk dengan merehabilitasi rumah yang tidak layak huni, dengan harapan jangan ada lagi di Bener Meriah rumah-rumah yang tidak layak huni dengan kondisi cukup memprihatinkan”.

“Terkait dengan Stunting, Bupati mengatakan, Stunting itu kalau berhasilnya tidak ada pontennya, tetapi kalau gagal langsung viral, maka saya harapakan mari kita cegah jangan sampai ada kasus stunting ini diwilayah masing-masing Reje”, Pinta Abuya. (Putra Mandala)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.