Takengon | lintasgayo.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggandeng para pimpinan perbankan dan para pelaku usaha di daerah setempat untuk turut andil dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar meminta para Pimpinan Perbankan dan para pengusaha menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk mendukung penyediaan alat pelindung diri sebagai kelengkapan pencegahan virus corona bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tengah.
“Saya berharap kepedulian, kerjasama dan bantuan dari semua pihak terkait penanganan Covid 19, untuk pengadaan APD sebagai alat pencegahan karena kita pada saat ini kesulitan mendapatkannya,”kata Shabela Abubakar saat dalam diskusi penanganan Covid-19 di Ruang kerjanya, Rabu (01/04).
“Saat ini APD baik itu masker, handsanitizer, disinfektan sulit didapat dan kalaupun ada harganya mahal, saya meminta saudara saudara melalui CSR masing-masing untuk membantu, dan bukan dalam bentuk alokasi dana tunai, tapi berupa barang, termasuk sembako” ujarnya.
Menurut Bupati Aceh Tengah, pemerintah melalui Gugus Tugas penanganan virus Corona (covid-19) telah berupaya maksimal untuk pencegahan dan pengendalian penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan ini.
Pemerintah Kabupaten, kata Shabela, telah melakukan pergeseran lebih kurang 10 Milyar rupiah dari dana APBK sebagai dana persiapan tanggap darurat virus corana, sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam situasi saat ini.
“Namun demikian karena kita tidak dapat memprediksi bagaimana kondisi ke depan, dana tersebut pastinya belum memadai untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan virus corona, sehingga keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan, bahkan kalau perlu yang dapat memproduksi masker, hand sanitizer dan disinfektan sendiri, diproduksi secara massal dan dapat dibagikan kepada yang membutuhkan” lanjut Shabela.
Mengenai upaya mencegah penularan COVID-19 di fasilitas publik, bupati mengatakan bahwa pemerintah melalui gugus tugas telah menyediakan tangki air beserta sabun untuk mencuci tangan bagi masyarakat namun jumlahnya masih terbatas dan jauh dari memadai.
Pemerintah Kabupaten, menurut nya, juga telah membantu pengadaan masker kain dari Balai Latihan Kerja (BLK), dan pengadaan handsanitizer yang diracik oleh Ikatan Apoteker Indonesia Aceh Tengah di laboratorium SMU Negeri 1 Takengon dan telah disalurkan kepada masyarakat rentan covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga karyawan perbankan maupun karyawan swasta sementara waktu membatasi keluar masuk wilayah Aceh Tengah, dalam upaya mencegah penularan COVID-19.(Rel/LG010)