Takengon | lintasgayo.com – Saat ini semua pihak diharapkan dapat terlibat dan berpartisipasi dalam penanganan Covid-19. Cara paling sederhana yakni dengan mematuhi imbauan dan seruan pemerintah, baik membatasi kegiatan di luar rumah dan memakai masker, menghindari keramaian, serta sering mencuci tangan.
Setiap bentuk sosialisasi dan edukasi berupa imbauan, maklumat, taushiyah dan seruan, tentu dalam rangka melindungi masyarakat dari paparan Covid 19.
“Bentuk pencegahan lain yang sudah kita lakukan antara lain membentuk posko pemantauan orang masuk dan keluar di perbatasan, menyiapkan rumah singgah bagi pendatang dan pemudik, penyediaan logistik di masing-masing kampung, menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit regional maupun penyiapan anggaran hingga 10 milyar rupiah dari anggaran kabupaten” ungkap Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, dalam beberapa kesempatan, termasuk usai menyerahkan bantuan masa panik bagi korban puting beliung di Pepalang Pegasing, Kamis, 02/04.
Terkait anggaran, Shabela bahkan menyumbang 100 juta rupiah untuk penanganan Covid-19 di Aceh Tengah, dengan harapan dapat menggugah pihak lain untuk turut berkontribusi.
“Kami sendiri memberikan 100 juta rupiah, dan akan diikuti juga oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan para pegawai” kata Shabela.
Shabela mengharapkan semua pihak yang memiliki kemudahan agar dapat membantu saudara-saudara yang kurang mampu, bukan hanya berupa uang, namun barang sembako, maupun alat pelindung diri.
“Saat ini anggaran sudah kita siapkan, namun APD ini tidak tersedia, sehingga kami mengharapkan bagi pihak-pihak yang memiliki akses tersedianya APD agar dapat membantu” pinta Shabela.
Dalam penanganan COVID 19 dikenal istilah penta helix yaitu kekuatan pemerintah, kekuatan komunitas/masyarakat, kekuatan para akademisi, kekuatan dunia usaha, dan kekuatan media.
“Semua pihak kami harapkan dapat bekerjasama, saling komunikasi dan berpartisipasi dalam menanggulangi bencana non alam ini” demikian Shabela.(Rel/LG010)