Banda Aceh | lintasgayo.com – Sebanyak tiga gedung yang disiapkan Pemerintah Aceh di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mulai ditempati tenaga medis Covid- 19 seiring peresmian penggunaan yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di BPSDM Aceh, Kamis (2/4).
Dalam peresmian itu, Plt Gubernur didampingi oleh istrinya, Dyah Erti Idawati, Sekretaris Daerah Aceh,Taqwallah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Azharuddin, Kepala BPSDM Aceh Syaridin, Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto, Kepala Biro Tata Pemerintahan, Syakir, dan sejumlah pejabat struktural di BPSDM.
Plt Gubernur Nova mengatakan, tempat itu disediakan untuk tenaga medis Covid-19 sebagai tempat untuk beristirahat dan menginap selama bertugas dalam penanganan Covid-19. Ia mengatakan, persediaan tempat khusus itu bisa membuat tenaga medis merasa aman.
“Hari ini sebuah langkah kecil sudah kita laksanakan lagi, sesuai dengan komitmen, protokol dan norma-norma yang harus kita kerjakan dalam menangani virus corona,” ujar Nova.
Selain tenaga medis, kata Nova, tempat tersebut juga ditempati untuk pekerja cleaning service dan tenaga pengamanan yang bertugas di ruang penanganan pasien Covid-19. Hal tersebut dilakukan agar mereka tidak langsung berbaur dengan keluarga setelah bekerja, guna mengantisipasi kekhawatiran penyebaran virus.
“Bukan berarti mereka terinfeksi, tetapi langkah preventif jauh lebih baik. Orang yang menempati ini tidak dalam status ODP, PDP, apalagi terinfeksi, tapi mereka harus bekerja secara aman sesuai dengan protokol,” kata Nova.
Kepada Kepala BPSDM Aceh, Nova meminta agar pelayanan yang diberikan untuk tenaga medis tersebut dapat diberikan semaksimal mungkin. Ia ingin segala kebutuhan mereka selama beristirahat tercukupi.
“Semua fasilitas di sini sama dengan di rumah, ada tv, ada wifi dan bila nantinya diperlukan penambahan fasilitas lainnya maka akan kita siapkan,” tutur Nova.
Nova menjelaskan, sejauh ini persiapan Pemerintah Aceh dalam upaya penanganan penyebaran virus corona lebih tinggi dari tren kasus yang terjadi. Ia mengatakan, kebijakan penanggulangan yang diambil akan selalu memperhatikan tren kasus.
“Kita lebih tinggi dari tren itu maksudnya dalam hal kuantitas. Di mana ruang dan fasilitas lainnya yang kita sediakan jauh lebih tinggi dari tren kasus,” kata Nova.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung segala kebijakan penanggulangan virus corona di Aceh. Secara khusus, ia meminta semua pihak untuk terus mendukung kerja tenaga medis.
Sementara itu, Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, mengatakan, tiga gedung milik BPSDM tersebut mampu menampung sebanyak 160 orang tenaga medis.
“Untuk gedung asrama I ini ada 6 kamar dengan 10 tempat tidur, kemudian asrama II tersedia 26 kamar dengan 52 tempat tidur, selanjutnya asrama III ada 54 kamar dengan 108 tempat tidur,”kata Syaridin.
Syaridin mengatakan, saat ini sudah ada 28 orang tenaga medis yang telah terdaftar untuk tinggal di tempat tersebut dan 20 di antaranya sudah mulai menginap.
“Di antara 28 orang itu ada satu orang dokter, 24 orang perawat dan 3 orang cleaning service, sampai hari ini kita akan memberi pelayanan maksimal kepada tim medis agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun bisa maksimal,” ujar Syaridin. (Rel/LG010)