Takengen | Lintasgayo.com – Di tengah hiruk pikuk virus corona (Covid-19), ternyata masih ada warga negara yang belum merdeka, Almadri salah satunya, warga Kampung Kuyun Toa, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Propinsi Aceh, itu belum merdeka dari kemiskinan dan penyakit kanker kulit yang menggerogoti kaki kirinya.
Saat lintasgayo.com berkunjung, dirinya sedang terbaring di tempat tidur, Bapak kelahiran 1977 itu sehari-hari tinggal di rumah reyot berukuran 4×7 M. Rumahnya hanya terdiri dari satu kamar dan ruangan kecil yang digunakan untuk merima tamu. Alas rumah terebut hanya berupa tanah l, atapnya seng tanpa plafon. terlihat ada penerangan lampu.
Dalam kemiskinannya, Almadri juga divonis menderita kanker kulit. Sel kanker sudah habis menggerogoti kaki sebelah kirinya. Otomatis, Almadri hanya bisa berjalan dengan kaki sebelah kanannya.
“Kunul mulo abang yoh, ku arab ni abang (Duduk dulu bang, silahkan duduk di depan),” kata Almadri menyapa, Senin (29/6/2020).
Dengan susah payah, Almadri bangun lalu menuju ruang tamu. Terlihat kaki sebelah kiri yang dibalut perban. “Maaf ya, ini kiri bapak ditutupi karena memang menderita sakit kanker. Ini kaki kiri sudah hampir hilang,” katanya.
Almadri menceritakan, sebagai Buruh Tani yang mengalami kanker kulit (penyakti tidak menular) semua berawal Pada tahun 2015 silam, tiba-tiba di bagian tumitnya timbul benjolan sebesar telur bebek, sudah dilakukan operasi pengangkatan benjolan tersebut, namun kembali tumbuh di tempat yg sama sampai 3 x operasi dan terus hidup kembali sampai akhirnya benjolan tidak hanya tumbuh di bahagian tumit melainkan mulai ke betis lalu pecah dan membusuk.
Kemudian, tanggal 7 Februari 2019 lalu, Almadri menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Adam Malik Medan dengan hasil Biopsi menunjukkan Almadri mengalami Kangker Kulit, saat itu dokter menyarankan untuk dilakukan amputasi, namun keluarga dan pasien belum bersedia untuk dilakukan tindakan amputasi tersebut dan memilih melakukan pengobatan tradisional dirumahnya.
Pada bulan September 2020, Almadri kembali harus dirawat di Rumah Sakit Datu Beru Takengon, karena kondisi kaki semakin membusuk, sehingga mengharuskan amputasi secepatnya, namun lagi-lagi ketakutan pun melanda pasien dan keluarga hingga akhirnya pihak Rumah Sakit Umum Datu Memberi Kabar ini Kepada tim Komunitas Gayo Peduli Kemanusiaan (KGPK) Setelah di lakukan Advokasi maka ketua tim Ernan dan kawan berhasil memberi pemahaman kepada keluarga dan pasien maka dua hari setelah nya akhirnya Almadri berhasil menjalani Amputasi kaki kirinya hingga batas bawah lutut, membuang seluruh kaki yang sudah membusuk.
Erna ketua tim KGPK kepada Lintasgayo.com menceritakan, pada hari Selasa 23 Juni 2020 tim KGPK membawa Almadri untuk bertemu langsung dengan dr spesialis Onkologi Di Klinik Cempaka lima, setelah menjalani check ternyata kanker sudah mengalami penyebaran (metastasis) pada bagian selangkangan, untuk itu Almadri di jadwalkan menjalani USG di RS Zainoel Abidin.
Selepas itu, pada hari selasa 30 juni 2020 untuk memastikan apakah sudah ada penyebaran (Metastasis) di bahagian perut atau belum, untuk selanjutnya mengetahui tindakan apa yg akan di lakukan oleh tim dokter. Almadri yang berasal dari keluarga kurang mampu, sedih dengan kondisinya, apalagi ia selaku tulang punggung keluarga kini sudah tidak lagi dapat bekerja mencari nafkah.
“Katanya kanker saya sudah stadium 4 dan harus dirujuk ke rumah sakit di provinsi Aceh atau ke medan,” ujarnya menirukan ucapan Dokter Specialis Bedah RS Datu Betu Takengon.
Lagi-lagi, keluarga dan Almadi menolak, dengan alasan tidak punya biaya untuk bolak-balik ke Banda Aceh – Takengon, serta enggan merepotkan tetangganya.
“Kalau BPJS saya punya, tapi kan biaya kesana kemari. Ke Takengon dan Banda Aceh tidak mungkin sehari, harus bolak balik.” Terangnya.
Almadri juga mengungkapkan, dirinya tidak memiliki biaya untuk pengobatan, bahkan makan sehari-hari pun harus mengharapkan bantuan anaknya. Inilah kisah Almadri yang butuh uluran tangan kita semua. Semoga Almadri diberikan kekuatan dan ketabahan serta kesabaran, begitu juga keluarganya atas musibah ini. (Irwan Yoga/FG)
Untuk itu kami dari lintasgayo.com mengajak semua pihak agar dapat meringankan beban dari sudara kita Almadri dan keluarga.
Melalui Rekening BRI 1052506375 an. Almadri (pasien)
Untuk konfirmasi resi pengiriman Junaidi (Kepala Desa Kuyun Toa) 085270203686
Untuk Informasi kesehatan, Ernawati (Relawan Kemanusiaan KGPK) 082162228974
Atas bantuannya kami ucapkan Terima Kasih.