Jenazah Haris Dievakuasi dengan Protokol Kesehatan

Takengen | Lintasgayo.com – Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah mengevakuasi jenazah Haris (45), di Kampung Kekuyang, Dusun Wih Lukup, Kecamatan Ketol, sekitar sekitar Pukul 20.00 WIB.

Haris yang merupakan warga warga Pilar Jaya, Bies Penantanan, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, ditemukan meninggal dunia oleh abangnya, Abdul Muin, Minggu (2/8/2020).

Menurut Ishaq Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, jenazah Haris ditemukan oleh adiknya Abdul Muin, Sabtu sekitar Pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan keterangan Muis, bersama adiknya, Muin menuju kebun kopi di Kekuyang, Dusun Wih Lukup.

Muin dan adiknya kemudian bermalam dirumah Kebun Haris, dan rencana esoknya kembali pulang ke Bies Penantanan.

Minggu 2 Agustus, Muin dan haris melakukan kegiatan dikebun masing-masing selama setengah hari.

“Sekitar Pukul 14.30 WIB, Muin menghubungi adiknya dengan telepon seluler untuk bersiap pulang, namun Haris tidak menjawab,” kata Ishaq, melalui pesawat teleponnya, Senin (3/8/2020) dini hari.

Setelah itu, Muin menuju rumah kebun milik Haris untuk menjemput langsung. Dari kebunnya yang berjarak sekitar 200 meter dari, Muis tiba dirumah kebun milik Haris sekitar Pukul 14.45 WIB.

Muin melihat adiknya tertidur di dalam rumah, dan berusaha membangunkannya.

Namun Muin tersadar, kondisi tubuh abangnya sudah tidak normal, ditambah lagi saat dibangunkan, Haris tidak juga membuka mata.

Muin kemudian gelisah, dan menghubungi orang-orang yang dikenalnya untuk meminta pertolongan.

“Menurut Muin, almarhum punya riwayat darah tinggi dan jantung. Namun untuk pemeriksaan lebih lanjut kita tunggu hasil pemeriksaan media RSU Datu Beru,” ungkap Ishaq.

Anggota BPBD Aceh Tengah Berjalan Hingga 7 Kilometer

Proses evakuasi jenazah yang berada dirumah kebun berlangsung selama kurang lebih sekitar empat jam.

Sebab lokasi kejadian berada kurang lebih 7 kilometer dari jalan utama kekuyang -takengon.

“Kami tiba dilokasi sekitar Pukul 20.00 WIB, dan pulang sekitar Pukul 00.30 WIB. Tim TRC mengangkat kantung jenazah sejauh 7 kilometer dari jalan raya,” pungkas Ishaq.

Kini jenazah Haris sudah berada di RSUD Datu Beru untuk auptopsi, untuk memastikan apakah pria itu meninggal karena penyakit medis biasa, atau karena terpapar Covid-19. (Kayu Kul/ FG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.