Redelong | Lintasgayo.com – Ratusan masyarakat Kecamatan Bukit, kepung Pendopo Bupati Bener Meriah. Aksi massa ini berlangsung menjelang magrib, Sabtu (15/8/2020).
Massa sempat akan melakukan bakar ban bekas di pintu masuk Pendopo. Namun upaya massa tersebut berhasil dihalangi oleh personil kepolisian dari Polres Bener Meriah.
Selanjutnya pihak kepolisian menawarkan agar massa mengirimkan perwakilan massa sebanyak 10 orang, untuk beraudiensi dengan Bupati Bener Meriah.
Sejumlah tuntutan disampaikan oleh massa. Tuntutan tersebut diantaranya, permintaan maaf dari Pemkab kepada masyarakat Kecamatan Bukit akibat lemahnya kinerja BPBD Bener Meriah, khususnya pemadam kebakaran.
Lambannya penanganan pemadaman api saat musibah kebakaran di Pasar Simpang Tiga, dan kebakaran satu unit rumah di Ujung Gele, menjadi salah satu hal yang menyebabkan mereka marah dan menggelar aksi di depan Pendopo Bupati.
Selain itu mereka meminta Pemkab menjelaskan kenapa Armada Pemadam Kebakaran (DAMKAR) tidak stand by saat musibah kebakaran terjadi. Poin terakhir yang diminta massa aksi adalah, Kepala BPBD Bener Meriah harus dicopot dari jabatannya.
Saat ini 10 perwakilan masyarakat masih mengadakan pertemuan dengan pihak Pemkab. Dalam pertemuan itu Bupati Bener Meriah diwakili Sekda Haili Yoga dan Kalak BPBD.
Sampai berita ini diturunkan pertemuan masih berlangsung. Sedangkan di luar pintu pagar Pendopo ratusan massa yang terdiri dari sejumlah pemuda masih tetap menunggu.
Sejumlah pihak keamanan dari Polres Bener Meriah dibantu TNI, juga terlihat masih berjaga-jaga. (Irwan Yoga/FG)
Comments are closed.