Redelong | Lintasgayo.com – Rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia, Ir.H.Joko Widodo dan didampingi seluruh Unsur Forkopimda Provinsi Aceh dengan Forkopimda Kabupaten Bener Meriah.
Acara Video Conference (Vidcon) Rakor penanganan Covid-19 ini yang digelar Di aula Oproom Sekdakab Kantor Bupati, Serule Kayu Komplek Perkantoran Pemda, Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah.Selasa 25/08/2020.
Dalam rangkaian kegiatan Vidcon tersebut Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo tiba ditempat acara dan penyampaian Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT, Ucapan terimakasih kepada Presiden RI atas kunjungan dan perhatiannya terhadap Aceh.
Disamping itu Nova sangat berterima kasih atas bantuan penanganan Covid-19 Provinsi Aceh berupa pemberian masker X95 berjumlah 10.000 buah, masker HN95 berjumlah 10.000 buah, masker bedah berjumlah 200.000 buah, masker kain berjumlah 1.000.000 buah.
Serta Face Shield berjumlah 10.000 buah, Ventilator berjumlah 5 (lima) unit, dan Handsanitizer berjumlah 4.000 liter. Menurut Nova bantuan tersebut akan kami Pull Up terutama dalam gerakan Gebrak Masker yang akan menyasar Ke 4.044 Masjid di hari Jumat nanti tanggal 04 September 2020 yang akan datang.
Perlu juga kami laporkan bahwa jumlah kasus Positif Covid-19 Aceh perhari ini sebanyak 1.240 kasus dengan rincian 52 orang telah sembuh, 628 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri, 37 orang meninggal dunia.
Pemerintah Aceh dalam menangani Covid-19 secara garis besar sama dengan Perintah Presiden dengan Provinsi lain di Indonesia yaitu penanganan medis secara preventif, promotif dan Proaktif.
Sosial Safety atau pengamanan sosial dan pemulihan ekonomi sekaligus antisipasi terhadap krisis pangan dengan meluncurkan Gerakan Aceh Mandiri Pangan (Gampang). Sebut Nova Iriansyah.
Sambutan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo sebagai berikut bahwa kita tahu sampai hari ini didunia ada 23,8 juta kasus di 215 Negara dan hampir semua negara kena dan kematian 280 ribu yang meninggal, kita patut bersyukur di Aceh Kasus 2400 kasus masih dalam angka yang kecil akan tetapi jangan dibiarkan.
Mumpung masih dalam jumlah yang kecil maka harus di back-up dengan mematuhi protokol kesehatan. Kedisiplinan protokol harus tetap kita tegakan sebelum adanya penemuan vaksin, saya harapkan dibulan Januari kita mulai vaksinasi.
Apabila sebuah wilayah akan membuka tempat wisata atau tempat lain maka harus ada prioritas, pra kondisi, timingnya harus pas guna memperkecil resiko menyebarnya Covid-19. Ekonomi kita memang dalam keadaan tidak baik, akan tetap bukan hanya negara kita saja, negara negara yang melakukan PSBB pasti perekonomian minus.
Maka oleh sebab itu yang berkaitan dengan bansos dan stigmulus ekonomi agar Gubernur dan Bupati harus mengecek betul dilapangan.
Sekali lagi agar betul-betul dalam penanganan Covid-19 dengan menerapkan Strategi entervensi berbasis lokal yakni PSBB tingkat kampung yang gampang dikelolanya.
Acara dilanjutkan dialog Presiden Republik Indonesia dengan 3 orang perwakilan di Aceh. Salah satunya Penyampaian Bupati Aceh Timur Hasbalah M. Taib, Bahwa pengendalian dan penanganan covid di Aceh Timur bahwa ditempat kami Rumah sakit M. Makmur menjadi rumah sakit rujukan.
Sehingga di Aceh Timur terdapat 2 rumah sakit rujukan. Kami sampaikan kepada Bapak Presiden bahwa Aceh Timur hari ini sudah melakukan pembagian masker kepada masyarakat sesuai dengan perintah Presiden.
Selain itu di Aceh Timur sudah membagi masker ke 513 desa dan kepada ke 24 Kecamatan juga sudah kami bagikan tempat cuci tangan, Aceh Timur hari ini sudah bisa melakukan Swab sendiri tanpa dikirimkan ke Banda Aceh.
Disamping itu penyampaian Direktur RSUD Zainal Abidin Kota Banda Aceh Dr. Azhar, untuk kondisi umum RSUZA yang merupakan pusat rujukan Nasional Covid-19, saat ini pihak RSUZA merawat 49 pasien Covid Positif mulai dari gradasi sedang sampai dengan kondisi kritis.
Dalam kapasitas 6 ruang RICU dengan full pasien dan rata-rata pasiennya dalam keadaan kritis, ini merupakan pasien rujukan dari beberapa Rumah Sakit Kabupaten Kota Se Provinsi Aceh.
Selama ini RSUZA terus berbenah meskipun pada internal kami juga ada yang terjangkit Positif Covid-19 dari gradasi OTG (orang tanpa gejala), ringan serta saat ini ada Ahli Bius /Ahli Anastesi yang memang harus menggunakan Ventilator dan ini merupakan upaya kami dalam pelayanan terhadap masyarakat meskipun ada tenaga medis yang Positif Covid-19.
“Selama ini kami terus berbenah walaupun internal kami ada yang mengalami gejala Covid-19, kami sadar betul bahwa gejala Covid-19 saat ini dengan gejala bervariasi,” terangnya.
Seterusnya anggota Bank Aceh Syariah, Amal, juga mengimpormasikan bahwa Bank Aceh sebagai Bank milik Pemerintah Aceh selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah dalam hal ini Bupati dan Walikota yang dikomandoi oleh Plt. GubernurAceh untuk senantiasa mengintruksi agar berperan aktif didalam mencegah penyebaran dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Untuk kegiatan penanganan Covid-19 secara internal yakni melakukan kerjasama dengan Bupati dan Walikota juga berbagai unsur LSM, kepemudaan serta TNI-Polri diantaranya pemberian paket sembako sebanyak 13.500 paket pemberian sembako dan penyerahan bantuan dalam bentuk APD, masker, Disinfektan serta Handsanitizer diseluruh wilayah Aceh melalui cabang Bank Aceh yang berada di Kabupaten Kota.
Kembali Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, menjawab beberapa pertanyaan dari 3 perwakilan, terutama untuk Kabupaten Aceh Timur ada 36 orang, dan juga Direktur Zainal Abidin ada 49 orang positif Covid-19.
Maka dari itu mumpung masih seperti ini jangan sampai ada dan sempat melebar karena mumpung masih sedikit maka harus cepat diselesaikan, sehingga saya senang di Kabuapaten Aceh Timur juga sudah punya test Swab dalam membantu penanganan Covid-19.
Dari untuk sarana dan prasarana yang belum ada tolong sampaikan kepada Gubernur, untuk Bank Aceh setiap Bank mempunyai masalah tersendiri, Bank Aceh yang belum mendapatkan keluhan tadi sudah saya catat, dan untuk masker kain sudah akan dikirim nantinya.
Yang terpenting jaga jangan sampai menyebar Covid-19 ini, karena negara besar dalam menangani ini juga pontang panting, maka saya berharap sebelum di vaksinasi masalah Covid-19 sudah bisa diatasi, saya berharap juga di Provinsi Aceh juga dapat diselesaikan dengan baik. Terang Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
Tampak hadiri dalam Vicon tersebut Bupati Bener Meriah.Tgk Sarkawi, Dandim 0119/BM, Letkol Inf Valyan Tatyunis, Kapolres AKBP Siswoyo Adi Wijaya,S.Ik, Danyonif RK 114/SM, Putra Negara, Kasi Intel Kajari Rahmadian,SH, Wakil Ketua DPRK,Tgk.Husnul Ilmi, Direktur RSUD Sri Tabah Hati, Kadis Kesehatan Bener Meriah, An.Iswahyudi, Para Kepala Dinas, Kasi dan Staf Ahli Bupati. (Putra Mandala/FG).
Comments are closed.