Bupati Buka Kegiatan Pembinaan Toga, Toma dan Penguat Kapasitas Pemerintah Kampung

Redelong | Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Tgk H.Sarkawi didampingi Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag, M.Hum secara resmi membuka kegiatan pembinaan terhadap Tokoh Agama, Masyarakat dalam rangka penguatan pelaksanaan Syariat Islam tahun anggaran 2020 Kabupaten Bener Meriah.

Adapun acara tersebut diselenggarakan di Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sebagai ketua pelaksana Dr.Muda Wali, S.Pdi.MA, dan Kabid, Kasi, Stap Dinas Syariat Islam, Komplek Perkantoran Pemda Kampung Serule Kayu Kecamatan Bukit. Kamis 24/09/2020.

Yang dihadiri Kasdim 0119/BM, Mayor Inf M.Indra, Wakapolres Kompol Maryono, Pasi Intel Yonif RK 114/SM Letda Inf.dimas Koko prastyo, Wakil Ketua I DPRK Tgk. Husnul Ilmi, Kepala Pengadilan Purawaningsih SH, Ketua MPU Tgk.Almuzani, Anggota DPRK, Gumara, Reje Kampung dan tamu undangan.

Kepala Dinas Syariat Taslim S.Ag.M.Sos mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat terlaksananya pengamalan Syariat Islam secara kaffah di Kabupaten Bener Meriah. Ada dua hal yang yang Insyaallah akan kita lakukan selama acara ini berlangsung.

Menurutnya, pendalaman pemahaman kepada kita semua tentang pentingnya melaksanakan pengamalan syariat Islam secara menyeluruh dalam segala lini kehidupan kita, dengan menghadirkan nara sumber dan tenaga ahli dari Provinsi Aceh.

Lanjutnya lagi, kiranya setelah acara ini selesai akan terbentuk petugas Kelompok Masyarkat (Pokmas) peduli syariat islam di beberapa kampung dalam yang tentunya harus didasari terlebih dahulu dengan landasan hukum yang memadai sehingga peduli Syariat Islam yang kita bentuk akan terus exsis dan bekerja secara berkelanjutan.

Dengan pembinaan Pemerintahan Kampung ini mari kita Perkuat pelaksanaan syariat islam Yang mengakar dan merumput rangkaian kegiatan ini insyaallah akan berlangsung selama tujuh hari, yaitu diawali dengan sosialisasi penguatan pelaksanaan syariat Islam.

“Kita juga menghadirkan nara sumber langsung oleh kepala dinas syariat islam Provinsi Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag, M.Hum dan Bapak Kandidat Doktor Jamhuri, MA. Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, beliau juga sebagai Pengurus Wali Nanggroe Aceh,” sebut Taslim.

Selanjutnya kami bersama Tim Ahli dari Provinsi Aceh akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) menggali informasi beberapa kampung dari seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Hal tersebut tentang hambatan dan kendala pelaksanaan syariat Islam di tengah-tengah masyarkat dalam rangka memperkuat dasar hukum pembentukan, tugas dan fungsi aturan peduli syariat yang mau kita bentuk nantinya.

Sesuai dengan TOR, diakhir rangkaian kegiatan pembinaan ini, akan mengukuhkan atau melantik 300 orang Pokmas Peduli Syariat Islam dari 60 kampung dan jumlah peserta secara keseluruhan berjumlah 1.422 orang mewakili dari berbagai unsur, dan dari utusan dalam 10 kecamatan dalam wilayah Bener Meriah.

“Berharap kepada Bupati dan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh untuk dapat memberikan Keynote Speecher tentang kegiatan,” pinta Taslim

Dalam arahannya sekaligus pembukaan, Bupati Bener Meriah, Tgk. H. Sarkawi, menyampaikan kami sangat menyambut positif kegiatan pembinaan terhadap para tokoh agama dan tokoh masyarakat ini, semoga dengan kegiatan ini pelaksanaan dalam pelaksanaan syariat syariat islam dapat terlaksana dengan baik nantinya.

Kita juga berharap semoga di negeri diatas awan ini akan ada satuan petugas yang secara khusus akan mengawasi pelaksanaan Syariat Islam di setiap kampung yang bernama pokmas Syariat Islam, yang kami harapkan bukan hanya terdiri para petue saja tetapi juga anak muda yang fresh dan penuh semangat tinggi serta sangat peduli.

“Adanya masyarakat kelompok syariat islam di setiap kampung tentunya membantu akan pelaksanaan syariat islam secara menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan ketakwaan dalam kehidupan masyarakat sehari- hari,” ujar Bupati.

“kegiatan pelaksanaan syariat islam ini mari kita mulai dengan pelaksanaan shalat subuh berjamaah, mengaji bagi anak-anak setiap maghrib serta pengajian hari jumat rutin untuk ibu-ibu,” jelas Sarkawi.

Pengawasan syariat islam ini sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita apalagi saat ini , kita sedang dilanda pandemi yang menyerang semua aspek ekonomi, karenanya perlu penguatan karakter islami pada masyarakat agar tetap kuat dan tabah dalam menghadapi semua cobaan.

Kemudian dengan kegiatan pembinaan terhadap tokoh agama,tokoh masyarakat dan penguat kapasitas pemerintah kampung dalam rangka penguatan pelaksanaan syariat islam tahun anggaran 2020 secara resmi dibuka dan Bupati berharap semoga Berhasil. (Putra Mandala/FG)

Comments are closed.