Redelong | Lintasgayo.com – Sebanyak 960 TPK (Tim Pendamping Keluarga) di 10 kecamatan di wilayah kabupaten Bener Meriah mengikuti kegiatan Orientasi percepatan angka stunting yang diselenggarakan oleh Dinas BKKBN Provinsi Aceh bekerjasama dengan DP3AKB Bener Meriah.
Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Keluarga Sejahtera Yulita Anggraini selaku ketua panitia pelaksana Jumat (5/8) menyampaikan, kegiatan Orientasi tersebut dilaksanakan selama 10 dan sudah dimulai sejak 24 Juli 2022 lalu.
Disebutkannya, kegiatan orientasi tersebut diperuntukan bagi tim pendamping keluarga dalam rangka upaya percepatan angka stunting di wilayah Kabupaten Bener Meriah. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan di 10 kec dan melibatkan lintas sektor terkait” ujarnya.
Adapun lintas sektor terkait antara lain; Dinas Kesehatan Bener Meriah, para ibu PKK, dan peserta yang berasal dari semua desa. Ia juga merincikan, setiap tim terdiri dari 3 orang bidan di desa sebagai coordinator.
Semntara itu lanjutnya, ibu PKK sebagai penggerak dan Kader KB sebagai pencatatan dan pelaporan sesuai dengan SK yang sudah dibuat berdasarkan arahan perpres no 72 tahun 202.” Setiap desa memiliki 1 tim namun ada beberapa desa lagi yang mempunyai 2 tim” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di setiap kecamatan katanya, diisi oleh pemateri tim teaching yang sudah lulus seleksi di tingkat provinsi. “Kegiatan sendiri baru berakhir hari ini di Kecamatan Mesidah dengan peserta berjumlah 75 orang sesuai arahan dari Provinsi” jelasnya.
Disebutknya, materi yang diberikan dalam kegiatan orientasi terkait masalah aplikasi elsimil bagi catin,verifikasi dan validasi data (verval) dan semoga beres (pus,ibu hamil,pasca salin,batita dan balita) serta upaya memperoleh data-data yang valid di tingkat hulu.
Menurutnya, kegiatan pelaksanaan orientasi tersebut sangat penting dan bermanfaat sehingga tujuan dalam percepatan penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik.” Alhamdulillah Tim pendamping keluarga saat ini bisa melaksanakan tugas dan paham dengan tugasnya” ujarnya.
Yuli menambahkan, tim juga sudah dapat melakukan penyuluhan maupun memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran berisiko stunting
dengan melakukan pendampingan terhadap keluarga yg berisiko stunting baik itu catin,ibu hamil,ibu pasca salin,ibu mempunyai balita.
Hal itu lanjutnya harus diverifikasi dan validasi data yang benar dengan menggunakan aplikasi semoga beres. “ Kita berharap, data yang kita peroleh itu valid dan tim pendamping bisa melaksanakan tugasnya dengan benar” harapnya. (*)
Foto : Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Keluarga Sejahtera Yulita Anggraini selaku ketua panitia membuka kegiatan Orientasi percepatan angka stunting yang diselenggarakan oleh Dinas DP3AKB Provinsi Aceh dan bekerjasama dengan DP3AKB Bener Meriah Jumat (5/8). (*)
Comments are closed.