Pj Bupati Haili Yoga : Ulama Garda Terdepan Menindaklanjuti Tiga Isu Nasional

Redelong | Lintasgayo.com –  Penjabat Bupati Bener Meriah buka pembekalan moderasi beramaga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUR) Bener Meriah di Aula Kantor Kementerian Agama Bener Meriah, Kamis (27-10-2022)

Pj. Bupati Drs. Haili Yoga,M.Si mengawali arahannya mengatakan, dengan digelarnya kegiatan pembekalan moderasi beragama kerukunan umat beragama, Kabupaten Bener Meriah jauh dari kekerasan, dan dia berharap para peserta nantinya mampu menyatukan pemahaman umat beragama agar tidak adanya paham radikal mengenai agama,”Bekerjalah secara maksimal dan penuh dengan tanggung jawab,” ucapnya ketika membuka kegiatan pembekalan moderasi beragama yang di ikuti oleh para da’i dan ulam se-Kabupaten Bener Meriah.

Ditambahkannya lagi, Ulama diharapkan menjadi garda terdepan dalam menindak lanjuti isu nasional terkait Stunting, inflansi dan kemiskinan.

“Kita berharap ulama bisa memberikan pemahaman terkait ketiga isu nasional tersebut dalam menyampaikan ceramahnya di setiap agenda- agenda yang dilaksanakan ditengah masyarakat. Sampaikanlah momentum-momentum kegiatan kita ini untuk tugas dan fungsi para ulama. Saya juga berharap para ulama – ulama kita ini terjun langsung berperan mendampingi bapak asuh anak stunting, kita harap semua kita berkontribusi untuk masyarakat Bener Meriah, tidak ada lagi anak yatim tidak disantuni, tidak ada lagi fakir miskin yang tidak dibantu dan tidak ada lagi kaum dhuafa tidak mendapat bantuan,”ujar Pj. Bupati Bener Meriah.

Dia juga meminta para ulama untuk mengajak masyarakat dalam memakmurkan masjid- masjid dan menasah- menasah di daerah masing-masing, selain itu, dirinya juga meminta agar bersama manjaga kebersihan lingkungan masjid dan menasah. ” Tempat berhuduk harus kita jaga kebersihannya, demikian juga WCnya, sehingga umat semakin betah dan ramai untuk beribadah di masjid dan menasah,” pinta Pj. Bupati.

Dalam kegiatan itu Pj. Bupati Bener Meriah menyampaikan arahan presiden yaitu, kerukunan antar umat beragama tidak muncul secara tiba-tiba. Kerukunan itu merupakan hasil kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran. Sementara itu arahan Menteri Dalam Negeri menyampaikan, FKUB agar tidak pasif, tetapi lebih produktif dalam memelihara kerukunan umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan, proaktif mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukuna umat beragama.

Menutupi arahannya dalam pembukaan pembekalan moderasi beragama Pj. Bupati mengajak bekerjasama dan sama sama bekerja dalam membangun Kabupaten Bener Meriah.

Sebelumnya, ketua panitia pembekalan moderasi beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUR) Tgk. Abdul Rahman Lamno SSy, dalam kesempatan itu menyampaikan, peserta pembekalan sebanyak 100 orang yang terdiri dari para da’i dan ulama, yang berasal dari 10 kecamatan dalam wilayah Kabukaten Bener Meriah.

” Kita harap kegiatan ini dapat menyatukan persepsi terkait moderasi beragama di Kabupaten Kabupaten Bener Meriah, sehingga Kabupaten Bener Meriah tentram, damai dan aman, dan tidak ada kekerasan, sehingga lebih besar toleransi dari perbedaan pemahaman yang ada,” harapnya. (*)

Fazri Gayo

Comments are closed.