Zaini : Perlu Keseriusan Pemerintah
Takengon | lintasgayo.com – Produksi kopi di kawasan Berawang Baro , Atu Lintang, Kepala Akal hingga ke Jagong Jeget, ternyata rendah.
Hal ini disampaikan Zaini , seorang ahli kopi gayo. Zaini sengaja melakukan riset sederhana dengan alat ukur keasaman tanah . Dan amatan visual.
Hasilnya, kawasan ini ternyata memiliki tanah yang sangat asam. Tanah berlempung dengan kategori tidak subur.
“Produksi kopi disini diperkirakan hanya 500 hingga 750 kilogram pertahun”, bahas Zaini. Untuk itu, lanjut Zaini, kawasan ini perlu penanganan khusus.
Penanganan kopi khusus tersebut adalah dengan mengurangi penggunaan herbisida yang merusak kesuburan tanah.
Dijelaskan, petani saat ini terlalu banyak dan rutin menggunakan herbisida membasmi rumput. Dengan alasan memudahkan pengerjaan
Selain itu, mulai menggunakan pupuk organik. Memperbanyak pohon pelindung. Jika hal ini tidak dilakukan, Zaini kuatir para petani di sana akan meninggalkan lahannya. Dan membuka hutan untuk dijadikan kebun baru.
Hal ini sudah terlihat di kawasan Atu Lintang . Lahan bekas transmigrasi itu sudah banyak ditinggalkan dan kini jadi semak belukar.
Zaini memperkirakan Pemanasan Global akan berpengaruh nyata di Dataran Tinggi ini dengan banyaknya kawasan hutan yang terus dijadikan lahan baru.
Untuk itu, Zaini berharap Pemerintah mengambil peran serius menangani keadaan ini. Dan mulai memfungsikan penyuluh pertanian.
Agar ada solusi bagi petani kopi yang produksinya rendah. Sehingga tidak terus membuka lahan baru. Yang pada akhirnya beresiko bagi semua umat manusia.(WRB/LG010)