Bonus POPDA XVI Aceh Tengah, Pelatih Merasa Dirugikan

Takengon | lintasgayo.com Pelatih cabang olahraga Aceh Tengah pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVI Aceh Tengah merasa dirugikan dengan Bonus yang mereka terima pada bulan Mei  2022 di Gedung Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah.

Pasalnya berawal dari berubahnya Surat Keputusan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVI 2022 kontingen Kabupaten Aceh Tengah yang mengalami kontroversi dan sempat viral di media sosial  terkait adanya surat keputusan (SK) kontingen Aceh Tengah “bodong”

Baca berita terkait

Mengungkap “Bodong” SK Kontingen POPDA XVI Aceh Tengah

Kini giliran Pelatih yang merasa dirugikan dengan perolehan bonus yang mereka terima akibat berubah nama jabatan dalam SK yang diubah olah instansi tanpa melalu Setandar (SOP) yang berlaku.

Surat Keputusan (SK) Bupati Aceh Tengah Nomor 246.1/235/DISPARPORA/2023 tanggal, 16 Maret 2023 yang di tandatangani Pj. Bupati Aceh Tengah T.Mirzuan  tetang Penetapan nama dan besaran bonus atlet berprestasi peraihan medali, pelatih, asisten pelatih dan official Kabupaten Aceh Tengah dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) aceh XVI Tahun 2022.

Terdapat perbedaan besaran  bonus dalam lampiran SK tesebut antara pelatih dan asisten pelatih, mengalami perbedaan yang menjadi kekecewaan para pelatih tidak lain dengan besaran bonus yang mereka terima dengan besaran bonus official sama.

“Apa yang di kerjakan official sehingga mereka mendapat bonus sama dengan pelatih, berkerja hanya dalam waktu pelaksanaan kegiatan saja bukan membina atlet di lapangan hingga bisa berprestasi” ungkap seorang pelatih yang enggan di sebutkan namanya.Selasa (6/6)

Lebih mengecewakan lagi sudah berubahnya nama pelatih menjadi asisten pelatih besaran bonus pun sama dengan official yang tidak terlalu berperan dalam membina atlet, sehingga bila dibandingkan dengan apa yang diterima  tidak relevan dengan keringat para pelatih baik dalam pelatihan maupun pelaksanaan POPDA XVI lalu, ucapnya kesal.

Senada dengan hal sama pelatih lainya juga ikut merasa kesal dengan pelaksanaan POPDA tahun lalu, dari awal penjaringan, pelaksanaan Training Central (TC), keberangkatan, dan lain – lain hingga mekanisme pembagian bonus bulan lalu yang terkesan tidak profesional.

“Selama ini kita tidak mau menggubris hal ini, namun situasi berkembang merusak persaudaraan dan terkesan tidak profesional yang dilakukan salah satu instansi olah raga Aceh Tengah tersebut “.

Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi menghadapi even serupa kedepannya agar tidak terulang kembali walaupun di segi prestasi mengalami peningkatan posisi mengacu dengan penyebaran perolehan medali. Ujarnya tegas.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Aceh Tengah yang di tandatangani Pj. Bupati Aceh Tengah yang diterima tim lintasgayo.com besaran untuk Kepala Pelatih  tidak begitu jauh berbeda antara Rp 500.000,- hingga Rp. 100.000.- sesuai peroleh medali cabang olahraga yang ikut serta pada event dua tahun tingkat pelajar daerah tersebut. (Tim/LG010)