Takengon | Lintas Gayo : Kesal akibat debu yang ditimbulkan dari jalan yang masih setengah jadi, setelah shalat Tarawih warga dusun Totor Jingki Kampung Tan Saril melakukan penanaman puluhan batang pisang dibadan jalan sepanjang sekitar 1 km, Sabtu (6/8) malam.
Menurut seorang warga setempat, Alam, pengerjaan jalan tersebut sudah dilakukan sejak November 2010 lalu. Dan sejak saat itu warga menderita akibat debu yang dtimbulkannya, apalagi hujan sangat jarang turun.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menjanjikan jalan ini akan segera diaspal sebelum bulan puasa ini, akan tetapi hingga sekarang seperti yang kalian lihat,” kata Alam didampingi sejumlah warga lainnya.
Menurut Alam, pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak Pemkab Aceh Tengah serta salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) yang berasal dari kampung mereka. Namun lanjutan pengerjaan jalan tersebut masih belum tampak.
“Kami tidak akan protes jika saja ada kegiatan penyiraman air dijalan ini oleh pihak terkait,” katanya lagi seraya menyatakan debu juga sudah mengotori ambal yang ada dalam Menasah Rahmah.
Dia dan sejumlah warga setempat yang sedang berkumpul di halaman Mersah Rahmah dusun tersebut mengaku gerakan protes mereka dengan menanam puluhan batang pisang tersebut tidak ada kaitannya dengan politik yang sedang menghangat saat ini.
“Ini murni keluhan kami seluruh warga yang hisap debu saban hari, tidak kaitannya dengan politik,” pungkas Alam diamini sejumlah warga lainnya. (Windjanur)