Banda Aceh – Awal November nanti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) serta Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar Festival kopi dan Internasional Sufi World Music Festival.
Menurut Reza Pahlevi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, festival kopi ini merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kota Banda Aceh lewat kopi.
“Tujuan Selain untuk mempromosikan Banda Aceh dan Aceh keseluruhannya, tujuan lain dari festival ini adalah bagaimana memperkenalkan kopi Aceh ke dunia. Kopi Aceh bagus, sangat bagus,” ujarnya pada The Globe Journal, Jum’at (23/9).
Reza mengatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan untuk menyelenggarakan festival ini jauh-jauh hari. “Kita akan mengundang produsen-produsen kopi yang ada di Aceh dan juga warung kopi yang punya ciri khas tersendiri,” katanya. Menurutnya kita juga bisa mempromosikan daerah selain juga mempromosikan kopi Aceh sendiri, karena menurutnya komunitas pencinta kopi sudah cukup banyak di Aceh.
Tidak hanya festival kopi, Reza mengatakan bahwa pihaknya juga akan menggelar Internasional Sufi World Music Festival di bulan november nanti. Untuk acara ini sendiri, Reza mengatakan bahwa Dinbudpar Kota Banda Aceh akan bekerjasama dengan Kementrian Budaya dan Pariwisata.
“Kita menjadi tuan rumah. Festival itu diselenggarakan seperti festival musik dan mengundang dari grup atau komunitas musik sufi, kalau disini itu Rafli,”sebutnya.
Reza sendiri belum berkomentar banyak tentang Festival Sufi ini sendiri. “Nanti ada konferensi pers resmi dan kementrian,”katanya. Dia merencanakan akan menggelar acara tersebut selama lima hari dan nantinya akan direncanakan konsep acaranya seperti Folklore Festival yaitu membentuk beberapa panggung “Panggung utamanya ada di blang padang. Kita tunggu aja resminya dari kementrian ”tuturnya. (Nurul Fajri | The Globe Journal)