Bukan hanya pengurus kecamatan saja yang menginginkan pemecatan ketua DPRK ini, bahkan pengurus DPD II (dua) Golkar juga ikut mendukung usulan itu. Adanya usulan keras ini disebabkan Ketua DPRK ini menjadi Calon Wakil Bupati tanpa tanpa restu Partai.
Hal ini mencuat setelah 10 (sepuluh) Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar di Bener Meriah, Jumat (7/10) mendatangi kantor DPD II Partai Golkar di Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bener Meriah. Para pengurus partai yang berlambang pohon beringin ini ingin Rusli M Saleh segera dicabut keanggotaannya dari partai Golkar dan diberhentikan dari Ketua DPRK. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ketua Pengurus Kecamatan Golkar Kecamatan Gajah Putih Bahrumsyah, kepada Lintas Gayo.
Demikian juga juga seperti yang disampaikan oleh Arifin Daud dedengkot Partai Golkar sekaligus Ketua PK dari Kecamatan Bandar, ia mengatakan pemecatan Rusli M Saleh mutlak. Karena telah berhianat dari partai. “ Selain berkhianat, tidak tau diri, dia juga menantang Golkar yang telah memiliki kandidat yang di usung dalam pertarungan Pilkada nanti. Padahal saya secara pribadi telah menemui dia agar jangan berhianat. Namun karena nafsunya berbicara, ya ini jadinya ,” kata Arifin.
Diminta berhentinya Rusli M Saleh dari Ketua DPRK dan anggota Partai Golkar disebabkan, menurut keterangan para pengurus kecamatan, setelah mereka melihat dan menyaksikan bahwa Drs. Rusli M Saleh yang selama ini dibesarkan oleh Golkar mendaftarkan diri menjadi Balon Wakil Bupati yang berpasangan dengan Ir. Ruslan Abdul Gani pada hari Jumat 7 Oktober di Kantor KIP dengan di usung oleh Partai Demokrat, PKPB, PAN, PDA dan 18 partai gurem.
Menanggapi adanya aksi minta diberhentikannya Ketua DPRK tersebut dari keanggotaan Partai, Ir. Sarkati Sekertaris DPD II Partai Golkar Bener Meriah dan juga sebagai anggota DPRK menyatakan akan menindaklanjutinya serta menyetujui usulan tersebut. “ Saya juga geram melihat kejadian ini, Rusli M Saleh setelah diperlakukan baik-baik ternyata berhianat. Bahkan yang lebih menyakitkan lagi, dia menjelekkan Partai yang mendudukannya di bangku DPRK. Serta dia kami jadikan sebagai ketua di lembaga legislative tersebut. Penghianatan ini tidak dapat ditolerir ,” ungkap Sarkati.
Menurut para pengurus Golkar ini Drs. Rusli M Saleh tidak memberitahukan apapun perihal dirinya akan menjadi kandidat Cawabup yang diusung partai lain. “ Jangankan pemberitahuan secara tertulis, lisan aja dia tidak pernah membicarakan hal ini kepada pengurus partai. Kami tidak akan membiarkan hal ini berlarut-larut dan dia harus dipecat dengan cara tidak hormat dari Golkar ,” ungkap Sarkati.
Begitu juga dengan Nasir AK Wakil Ketua DPD II Golkar Bener Meriah, ia mengakui kalau selama ini sudah mendengar Drs. Rusli M Saleh telah melakukan kampanye terselubung dalam rangka keinginannya untuk maju dalam Pilkada. Karena belum mendapatkan bukti yang otentik, maka pihak Golkar tidak bisa memberhentikannya secara sepihak .” Dengan adanya kejadian ini, maka kami sepakat akan melakukan pleno internal partai dengan segera, dan akan mengusulkannya untuk di pecat sesuai mekanisme yang ada. Usulan tersebut akan kami kirimkan ke DPD I Golkar di Banda Aceh dan DPP Golkar Jakarta ,” kata Nasir AK.
Menurut Nasir AK, Partai Golkar telah mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam Pilkada Aceh. Yakni Ir. H. Tagore AB yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bener Meriah. “ Ditunjuknya kembali Tagore sebagai Bupati bukan atas kehendak siapapun, namun melalui polling independen yang dilakukan oleh DPP Golkar pusat. Termasuk Rusli M Saleh saat itu ikut dalam polling, hasilnnya dia kalah suara dan terbanyak yang diusung sebagai Bupati berikutnya oleh Golkar adala Ir. H. Tagore AB ,” ungkap Nasir AK.
Golkar mendukung kadernya bersama delapan partai yang memiliki 15 kursi di DPRK, diantaranya selain Golkar yang memiliki enam kursi ditambah PKPI dua kursi, PBR dua kursi, Hanura dua kursi, Gerindra satu kursi serta PPP dan PKS yang belum memiliki keterwakilan di legislativ namun memiliki suara signifikan saat pemilu 2008 lalu
Adapun nama sepuluh Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar yang mengusulkan agar Rusli M Saleh dipecat adalah Mahyadi dari PK Bukit, arifin Daud PK Bandar, Zunaidi PK Permata, Bahrumsyah PK Gajah Putih, Zainuddin AS PK Weh Pesam, Al Munawar PK Timang Gajah, Zul Abri PK Pintu Rime Gayo, Dasmika PK Mesidah, Bustamil PK Syiah Utama, Rusdi PK Bener Kelipah.
Hadir juga saat itu pengurus DPD II Golkar Bener Meriah, yakni Ir. Sarkati, Nasir AK, Darwinsyah, M Yusuf Gayo mereka adalah anggota DPRK Bener Meriah dan turut mendukung diberhentikannya Rusli M Saleh dari Golkar serta sebagai Ketua DPRK Bener Meriah.(tim)
Nampaknya perjalanan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah Drs. Rusli M Saleh dalam mengikuti Pilkada Aceh belum begitu mulus, pasalnya usai mendaftar ke kantor KIP Bener Meriah ia diminta dipecat oleh seluruh Pengurus Kecamatan (PK) Golkar di kabupaten tersebut.
Bukan hanya pengurus kecamatan saja yang menginginkan pemecatan ketua DPRK ini, bahkan pengurus DPD II (dua) Golkar juga ikut mendukung usulan itu. Adanya usulan keras ini disebabkan Ketua DPRK ini menjadi Calon Wakil Bupati tanpa tanpa restu Partai.
Hal ini mencuat setelah 10 (sepuluh) Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar di Bener Meriah, Jumat (7/10) mendatangi kantor DPD II Partai Golkar di Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bener Meriah. Para pengurus partai yang berlambang pohon beringin ini ingin Rusli M Saleh segera dicabut keanggotaannya dari partai Golkar dan diberhentikan dari Ketua DPRK. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ketua Pengurus Kecamatan Golkar Kecamatan Gajah Putih Bahrumsyah, kepada Lintas Gayo.
Demikian juga juga seperti yang disampaikan oleh Arifin Daud dedengkot Partai Golkar sekaligus Ketua PK dari Kecamatan Bandar, ia mengatakan pemecatan Rusli M Saleh mutlak. Karena telah berhianat dari partai. “ Selain berkhianat, tidak tau diri, dia juga menantang Golkar yang telah memiliki kandidat yang di usung dalam pertarungan Pilkada nanti. Padahal saya secara pribadi telah menemui dia agar jangan berhianat. Namun karena nafsunya berbicara, ya ini jadinya ,” kata Arifin.
Diminta berhentinya Rusli M Saleh dari Ketua DPRK dan anggota Partai Golkar disebabkan, menurut keterangan para pengurus kecamatan, setelah mereka melihat dan menyaksikan bahwa Drs. Rusli M Saleh yang selama ini dibesarkan oleh Golkar mendaftarkan diri menjadi Balon Wakil Bupati yang berpasangan dengan Ir. Ruslan Abdul Gani pada hari Jumat 7 Oktober di Kantor KIP dengan di usung oleh Partai Demokrat, PKPB, PAN, PDA dan 18 partai gurem.
Menanggapi adanya aksi minta diberhentikannya Ketua DPRK tersebut dari keanggotaan Partai, Ir. Sarkati Sekertaris DPD II Partai Golkar Bener Meriah dan juga sebagai anggota DPRK menyatakan akan menindaklanjutinya serta menyetujui usulan tersebut. “ Saya juga geram melihat kejadian ini, Rusli M Saleh setelah diperlakukan baik-baik ternyata berhianat. Bahkan yang lebih menyakitkan lagi, dia menjelekkan Partai yang mendudukannya di bangku DPRK. Serta dia kami jadikan sebagai ketua di lembaga legislative tersebut. Penghianatan ini tidak dapat ditolerir ,” ungkap Sarkati.
Menurut para pengurus Golkar ini Drs. Rusli M Saleh tidak memberitahukan apapun perihal dirinya akan menjadi kandidat Cawabup yang diusung partai lain. “ Jangankan pemberitahuan secara tertulis, lisan aja dia tidak pernah membicarakan hal ini kepada pengurus partai. Kami tidak akan membiarkan hal ini berlarut-larut dan dia harus dipecat dengan cara tidak hormat dari Golkar ,” ungkap Sarkati.
Begitu juga dengan Nasir AK Wakil Ketua DPD II Golkar Bener Meriah, ia mengakui kalau selama ini sudah mendengar Drs. Rusli M Saleh telah melakukan kampanye terselubung dalam rangka keinginannya untuk maju dalam Pilkada. Karena belum mendapatkan bukti yang otentik, maka pihak Golkar tidak bisa memberhentikannya secara sepihak .” Dengan adanya kejadian ini, maka kami sepakat akan melakukan pleno internal partai dengan segera, dan akan mengusulkannya untuk di pecat sesuai mekanisme yang ada. Usulan tersebut akan kami kirimkan ke DPD I Golkar di Banda Aceh dan DPP Golkar Jakarta ,” kata Nasir AK.
Menurut Nasir AK, Partai Golkar telah mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam Pilkada Aceh. Yakni Ir. H. Tagore AB yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Bener Meriah. “ Ditunjuknya kembali Tagore sebagai Bupati bukan atas kehendak siapapun, namun melalui polling independen yang dilakukan oleh DPP Golkar pusat. Termasuk Rusli M Saleh saat itu ikut dalam polling, hasilnnya dia kalah suara dan terbanyak yang diusung sebagai Bupati berikutnya oleh Golkar adala Ir. H. Tagore AB ,” ungkap Nasir AK.
Golkar mendukung kadernya bersama delapan partai yang memiliki 15 kursi di DPRK, diantaranya selain Golkar yang memiliki enam kursi ditambah PKPI dua kursi, PBR dua kursi, Hanura dua kursi, Gerindra satu kursi serta PPP dan PKS yang belum memiliki keterwakilan di legislativ namun memiliki suara signifikan saat pemilu 2008 lalu
Adapun nama sepuluh Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar yang mengusulkan agar Rusli M Saleh dipecat adalah Mahyadi dari PK Bukit, arifin Daud PK Bandar, Zunaidi PK Permata, Bahrumsyah PK Gajah Putih, Zainuddin AS PK Weh Pesam, Al Munawar PK Timang Gajah, Zul Abri PK Pintu Rime Gayo, Dasmika PK Mesidah, Bustamil PK Syiah Utama, Rusdi PK Bener Kelipah.
Hadir juga saat itu pengurus DPD II Golkar Bener Meriah, yakni Ir. Sarkati, Nasir AK, Darwinsyah, M Yusuf Gayo mereka adalah anggota DPRK Bener Meriah dan turut mendukung diberhentikannya Rusli M Saleh dari Golkar serta sebagai Ketua DPRK Bener Meriah.(tim)