Medan | Lintas Gayo – Tak kalah dengan semangat berkurban anggota Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Lut Tawar Yogyakarta (Ipemah Lutyo) di Yogyakarta pada Idul Adha 1432 Hijriyah tahun 2011 ini, Keluarga Gayo Kota Medan (KGKM) juga menggelar kegiatan serupa bertempat di asrama Masyarakat Keluarga Gayo Sumatera Utara (MKGSU) jalan Gedung Arca Gang Jawa No 28A/44, Minggu (6/11/2011)
Dalam acara yang merupakan kali yang pertama ini dihadiri sekitar 100 orang mahasiswa Gayo yang ada di Sumatera Utara.
Awalnya, direncanakan pemotongan kurban ini hanya1 (satu) ekor kambing, namun setelah mendapatkan informasi banyaknya mahasiswa Gayo tidak pulang ke kampung halaman ke Gayo akhirnya ditambah 1 (satu) ekor kambing lagi untuk kesuksesan acara tersebut.
Ketua KGKM, Istarani S.Ag dalam sambutannya mengatakan acara kurban ini adalah pertama kali diadakan dengan mahasiswa yang tujuannya adalah untuk lebih memperat silaturrahmi antara KGKM dengan mahasiswa Gayo Medan.
Istarani S.Ag juga menambahkan ada 4 (empat) hal yang sudah dikorbankan mahasiswa hari ini, pertama, mengorbankan isi kantong (uang-red) untuk datang ke acara tersebut (berkurban material), kedua menggali dan mengembangkan ide supaya suku Gayo maju (berkurban pikiran), ketiga mengutamakan persatuan (berkurban waktu), dan yang keempat berkurban perasaan.
“Kurban ini adalah momen, mari kita mengkaji ulang mahasiswa Gayo yang bercerai-berai dikarenakan blok-blok uken-toa. Mari kita satukan diri dalam rumah mahasiswa Gayo, jangan lagi muurang-urang” pinta Istarani S.Ag.
Dari Gayo lainnya juga disertakan
Sementara itu, Firdaus Satria, salah seorang mahasiswa STIKES-Sumut yang berasal dari Gayo Lues kepada Lintas Gayo berharap acara serupa tetap dilaksanakan kembali ditahun-tahun mendatang.
“Semoga di tahun mendatang KGKM lebih meningkatkan kinerja pengorganisiran mahasiswa Gayo. Tidak hanya Gayo Takengon dan Bener Meriah, tapi seluruh mahasiswa Gayo yang ada di Sumut umunya,” harapnya.(Mza/03)