Perpustakaan Kampung Jagong Jeget Terbaik Tingkat Provinsi Aceh 2011

Terima Piagam : Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh Drs M Adnan A Majid menyerahkan piagam penghargaan kepada perwakilan Perpustakaan Jagong Jeget, sebagai perpustakaan terbaik tingkat Provinsi Aceh pada acara pembukaan Pameran Buku dan Foto-foto bersejarah Aceh di Halaman Kantor Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Banda Aceh, Senin (12/12).(LG/A Zaiza)

Banda Aceh | Lintas Gayo – Perpustakaan umum Desa Jagong Jeget Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah terpilih menjadi perpustakaan umum Gampong terbaik tingkat Provinsi Aceh tahun 2011. Perpustakaan Jagong Jeget ini mengalahkan 800 perpustakaan Gampong lainnya yang ada di Aceh.

Penyerahan Piagam penghargaan kepada perpustakaan terbaik ini langsung diserahkan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs Adnan A Majid, pada acara pembukaan Pameran Buku dan Foto-foto bersejarah Aceh di halaman kantor Badan Arsip dan perpustakaan Aceh, Banda Aceh, Senin (12/12).

Sekretaris Dewan Juri, Arkian mengungkapkan, berdasarkan penilaian Perpustakan Umum Jagong Jeget dalam penilaian akhir mengalahkan Perpustaaan umum Gampong Lueng Bata Banda Aceh yang dinobatkan sebagai terbaik ke II.

Terbaik ke III jatuh kepada Perpustakaan Umum Gampong Makmur Jaya Kota Subulussalam, Harapan I diraih Perpustakaan Umum Gampong Blang Krueng Aceh Besar dan harapan II diraih Perpustakaan Umum Gampong Beusa Seubrang Aceh Timur.

Sedangkan untuk lomba Raja dan Ratu Baca Aceh tahun 2011 diraih Muhammad Sidik mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unsyiah dan Dara Febriana mahasiswa FK Universitas Abulyatama Aceh Besar. Sementara itu Juara I lomba bercerita tingkat provinsi dan juara favorit tingkat Nasional tahun 2011 diraih Harmalia Putri, pelajar kelas VI SD 54 Peurada Banda Aceh.

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, Drs M Adnan A Majid dalam sambutannya mengungkapkan dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, Pemerintah Aceh terus berupaya menumbuh kembangkan budaya gemar membaca.

“Hal ini ditempuh dengan cara melakukan pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi baik berupa karya tulis, karya cetak, maupun karya rekam,” ujar Adnan.

Dikatakan, saat ini, Aceh memiliki 800 perpustakaan ditingkat gampong (desa-red). Perpustakaan tersebut dikelola oleh pihak masyarakat gampong sedangkan buku-bukunya didistribusikan oleh Pemprov melalui Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh (BAPA).

 “Sebelum akhir tahun ini, ada ribuan buku yang sudah kita persiapkan untuk disalurkan ke berbagai kabupaten di Aceh, terutama diwilayah barat-selatan, tengah dan timur Aceh,” tambah Adnan.(A Zaiza/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.