Jelang Ganti Tahun, GOS Takengon Geger, “Mayat Bergelimpangan”

Foto : Khalisuddin

Takengon | Lintas Gayo – Menjelang pergantian tahun 2011 ke 2012 Gedung Olah Seni (GOS) Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (31/12/2011) malam yang dipadati ratusan warga 2 kabupaten, Aceh Tengah dan Bener Meriah, tiba-tiba Geger !.

Belasan mayat bergelimpangan persis dipanggung pemetasan gedung tersebut, mereka tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dahsyat. Dari belasan, hanya 2 orang yang selamat dengan kondisi tidak karuan penuh luka.

Bencana itu terjadi setelah seorang ibu yang didurhakai anaknya meratap dan mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Jiwa raga ibu tersebut tak tahan dengan kelakuan anaknya, ibu malang itu dipanggil sang Khalik saat itu juga. Dan bencana pun terjadi.

Itulah akhir sebuah drama yang dilakoni sejumlah siswa SMAN 4 Takengon yang tampil memukau dengan drama yang bercerita tentang kenakalan remaja saat ini. Bolos sekolah, pecandu narkoba, perilaku seks bebas dan bahkan dengan beraninya durhaka kepada sang ibu yang melahirkannya.

Tepukan tangan menggema dari para penonton saat aksi teatrikal para siswa tersebut berakhir. Tak urung sejumlah mata penonton sembab dan tak jarang yang menyeka air mata karena terharu atas drama  kehidupan tersebut.

Para siswa tersebut merupakan peraih juara 1 dalam festival yang dilakukan sebelumnya oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Aceh Tengah.

Mereka tampil memukau dihadapan ratusan pengunjung yang hadir digedung tersebut dalam acara Silaturrahmi dan Penutupan Festival Seni Gayo yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Sejumlah pertunjukan seni budaya Gayo dipertontonkan dimalam terakhir tahun 2011 tersebut, termasuk Didong Jalu yang menampilkan Klub Didong Satuan Kerja Pelaksana Dinas (SKPD) dari 2 kabupaten bersaudara Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Turut hadir Bupati Bener Meriah, Ir H Tagore Abubakar, salah seorang anggota DPR RI, Raihan Iskandar dan Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM selaku tuan rumah.

Festival tersebut ditutup oleh Bupati Aceh Tengah setelah sebelumnya mendengar laporan dari Kadisbudparpora Aceh Tengah, Mukhlis Gayo, SH, sambutan Bupati Bener Meriah dan paparan dari anggota DPR RI, Raihan Iskandar.

(Khalisuddin)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.