Takengon | Lintas Gayo – Saat bertemu seseorang, saat itu juga seharusnya menyadari bahwa cepat atau lambat akan berpisah dengan orang tersebut. Perpisahan menyimpan banyak sekali rahasia. Kita tidak tahu kapan, dimana, dan bagaimana kita berpisah dengan orang tersebut. Seperti halnya yang terjadi dengan Drs.H.Djauhar Ali yang mendapat kepercayaan masyarakat Aceh Tengah, sebagai Wakil Bupati mendampingi Ir.H.Nasaruddin,MM sebagai Bupati Aceh Tengah selama lima tahun berjalan.
Sabtu malam (31/03/2012) bertempat di rumah dinas Wakil Bupati setempat, diadakan acara bertajuk “Silaturrahmi dan Pamit”. Hadir dalam acara tersebut Plt Sekda Aceh Tengah, Drs. H.Taufik,MM, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan SKPK dan pimpinan DWP unit kerja di lingkungan pemerintah kabupaten Aceh Tengah.
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak, demikian kata pepatah. Tak ada yang sempurna di atas dunia ini. Pepatah ini juga berlaku bagi pasangan Nasaruddin dan Djauhar Ali, yang pada tanggal 3 April 2012 mendatang akan mengakhiri masa Tugas sebagai Bupati dan wakil Bupati Aceh Tengah periode 2007-2012.
Dalam kata sambutannya Wabup Djauhar Ali menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pejabat dan karyawan yang telah bekerjasama dengan baik dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Aceh Tengah, walau tidak dipungkiri masih banyak hal di berbagai sektor yang belum mencapai hasil yang maksimal.
“Saya mohon maaf, jika selama menjadi Wakil Bupati dalam menjalankan tugas pemerintahan dan sosial kemasyarakatan, ada kesalahan yang pernah saya lakukan,” ujarnya.
Dikatakannya, periode lima tahun menjadi Wakil Bupati Aceh Tengah merupakan saat-saat yang banyak menyimpan kenangan. Pengalaman dan kisah dalam memimpin bersama Bupati Nasaruddin, menurutnya sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
“Namun Alhamdulillah, semua persoalan dapat kita lalui dan ini tentunya berkat Allah SWT,” sebutnya. Dengan habisnya masa jabatan sebagai Wakil Bupati pada 3 april mendatang, maka dirinya telah kembali menjadi rakyat biasa. Untuk itu, Djauhar berharap seluruh aparatur pemerintahan dapat tetap terus memelihara tali silaturahmi, yang juga merupakan ajaran agama ”Uang mudah dicari, tetapi kawan sulit dicari, untuk itu tetaplah jaga tali silaturahmi dan persaudaraan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui Djauhar Ali adalah salah satu mantan pejabat di kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Aceh, beliau juga pernah menjabat sebagai kepala kantor Kemnterian Agama Aceh Tengah, (dulu Kandepag) dan kesehariannya Djauhar Ali kerab menjadi Khatib pada sejumlah masjid di Aceh Tengah.
Pada tanggal 3 april 2007 beliau resmi menjadi wakil Bupati Aceh Tengah berpasangan dengan Ir.H.Nasaruddin,MM selaku Bupati hingga berakhir pada 3 April 2012 mendatang. Djauhar Ali adalah Putra dari Tgk. Mohd Ali Djadun seorang Tokoh Agama, tokoh masyarakat serta juga dedengkot organisasi Muhammadiyah Aceh Tengah.
Menurut Djauhar dengan berakhirnya penugasan sebagai wakil Bupati Aceh Tengah, maka waktu yang ada akan lebih dimanfaatkan untuk keluarga, dan semakin memilki waktu yang banyak untuk meningkatkan ibadah sekaligus melakukan kegiatan yang positif bagi kemaslahatan ummat.
Sementara Ir.H. Nasaruddin,MM kembali maju dalam Pemilukada serta mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Tengah berpasangan dengan Drs. H. Khairul Asmara sebagai wakil Bupati Aceh Tengah periode 2012 -2017 mendatang. Terima Kasih pak Djauhar. (SP/Red.03)