Takengen | Info Lintas Gayo : Memeriahkan Hari Jadi Kota Takengon ke 434 tahun 2011 yang diperingati untuk pertama kalinya tanggal 17 Februari 2011 mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menyelenggarakan setidaknya 9 item kegiatan, demikian yang tertulis dalam lampiran surat edaran yang ditandatangani wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. H. Djauhar Ali tertanggal 12 Februari 2011.
Kesembilan kegiatan tersebut diantaranya Kampanye Indonesia Menanam (KIM) yang dijadwalkan pada 16 Februari 2011 bertempat di jalan dua jalur Paya Tumpi – Mongal.
Pada hari H sendiri, 17 Februari 2011 dalam jadwal diadakan Sidang Paripurna DPRK Aceh Tengah dan malam resepsi di Gedung Olah Seni (GOS) Takengen. Esoknya Jum’at diadakan gotong royong Masyarakat.
Selanjutnya pada Minggu (20/2) diadakan Gerak Jalan Santai dan Sepeda Santai. Pada hari Senin (21/2) pacuan kuda di lapangan HM Hasan Gayo Belang Bebangka Pegasing yang berlangsung hingga 27 Februari 2011. Selanjutnya pada Selasa (22/2) diadakan Donor Darah di Rumah Sakit Datu Beru Takengen.
Sementara dua agenda lainnya Pawai Budaya dan Pembangunan serta Pameran Budaya belum tertera jadwal pelaksanaannya dalam lampiran surat tersebut.
Adapun tema yang telah ditetapkan Pemkab Aceh Tengah dalam perayaan HUT Kota Takengon tahun 2011 ini “Bangun kebersamaan, persatuan, kesatuan guna mewujudkan Aceh Tengah yang sejahtera”.
Seorang pemerhati wisata, seni dan budaya Tanoh Gayo yang berdomisili di kawasan Pegasing ,Fauzi menilai Pemkab Aceh Tengah kurang siap menyambut dan memeriahkan Hut Kota Takengen yang dirayakan pertama tahun 2011 ini. “Hingga hari ini amatan saya seperti belum terlihat persiapan apa-apa dari pihak penyelenggara. Sejatinya sudah tampak kesemarakan dalam kota Takengen.” kata Fauzi.
Selain itu, Fauzi menilai dari materi kegiatan yang diagendakan Pemkab Aceh Tengah sepertinya miskin ide. Padahal, menurut Fauzi banyak kegiatan yang bisa dilakukan terutama yang berkaitan dengan promosi pariwisata. “Pun demikian kita bisa memaklumi, mungkin karena baru kali ini ada peringatan Hari Jadi Kute Takengen,” pungkas Fauzi.
Sementara dari pantauan ILG, hingga 3 hari minus H, Senin (14/2), belum terlihat persiapan kegiatan yang seharusnya besar dan melibatkan seluruh komponen masyarakat tersebut. Lazimnya perayaan, disejumlah titik dalam kota sudah semarak dengan baliho, spanduk serta umbul-umbul yang menunjukkan kesemarakan kota yang berulang tahun. Hari ini yang tampak hanya ada beberapa baliho di kawasan Simpang Lima Takengen dan Terminal. (ac)