Banda Aceh | Lintas Gayo – Wartawan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan dan demokrasi, demikian ditegaskan Kepala Biro Hukum dan Humas Setda Provinsi Aceh, Makmur Ibrahim SH., M.Hum dihadapan 60 wartawan dan wartawati yang berkecimpung di berbagai media cetak dan elektronik saat membuka acara Pelatihan jurnalistik dan fotografi se-Aceh yang diadakan oleh Pewarta Foto Aceh (PFA) di salah satu hotel di Kota Banda Aceh.
Makmur banyak bercerita tentang pengalamannya ketika masih bergabung di salah satu media cetak. Saat itu ia masih menggunakan kamera model analog, yaitu kamera yang menggunakan sistem negatif film.
Menurut Makmur fotografi sangat berperan penting dalam merekam sebuah moment, dari mulai berita besar seperti bencana tsunami sampai hal kecil di rumah tangga seperti perkembangan seorang anak hingga ia meninggal.
Pelatihan yang sangat interaktif ini berlangsung hingga pukul 18.00 ini dipenuhi oleh narasumber dari berbagai media dan bidang diantaranya, Ardiansyah (Ketua IJTI Aceh) dengan judul materi Etika Jurnalis TV. M Nasir Nurdin (Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Aceh) dengan materi Investigasi Reporting, Manajemen Media oleh Arief Rahman (Pemred Warta Aceh).
Azhari Bahrul (media Realitas) dengan materi Perspektif Ekonomi Dalam Pemberitaan. Munawardi (Harian Waspada) dengan materi feature. Muhammad Hamzah (Dewan Etik PFA dan mantan Ketua AJI Banda Aceh) dengan materi Etika Pers. Tarmilin Usman (Ketua PWI Aceh) dan Ramadhan MS (Pemimpin Redaksi Rajapost) yang membahas tentang uji kompetensi dan organisasi kewartawanan.
Dari fotografer menghadirkan pembicara Tarmizy Harva (Fotografer Reuters) dengan materi Fotografi Jurnalistik. Bedu Saini (Harian Serambi Indonesia) yang bercerita masalah motivasi Fotografer serta Fotografi Public Relations yang disampaikan Irwansyah Putra dari Fotografer LKBN Antara Banda Aceh. (Ria Devitariska)